Berita Ponorogo
Penjualan Tiket Festival Reog Lampaui Target, Telaga Ngebel Juga Diserbu Selama Grebeg Suro Ponorogo
Setelah dua tahun absen karena Pandemi, pelaksanaan Grebeg Suro 2022 mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat Kabupaten Ponorogo.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Setelah dua tahun absen karena Pandemi, pelaksanaan Grebeg Suro 2022 mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat Kabupaten Ponorogo.
Salah satu buktinya penjualan tiket Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXVII dan Festival Reog Mini jauh melampaui target yang dicanangkan.
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo menargetkan penjualan tiket berada di angka Rp 135 juta.
Namun saking rindunya masyarakat Ponorogo dengan festival Reog, penjualan tiket FNRP dan Festival Reog Mini tembus Rp 486 juta atau lebih dari 2 kali lipat dari target yang ditetapkan.
Kepala Disbudparpora Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi mengatakan gol atau tujuan utama dari pelaksanaan Grebeg Suro adalah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Dengan banyaknya kegiatan yang ada di Ponorogo selama Grebeg Suro diharapkan bisa menjadi angin segar bagi pelaku UMKM, hingga pelaku bisnis besar seperti pengusaha hotel dan restoran yang juga bisa merasakan manfaatnya.
"Dampak pertumbuhan ekonomi ini bisa dirasakan mulai pelaku bisnis besar, pemilik warung, sampai juru parkir," kata Judha, Jumat (5/8/2022).
Selain pada festival Reog, kabar baik juga datang saat pelaksanaan acara Larung Sesaji dan Risalah Doa di Telaga Ngebel pada Sabtu (30/7/2022) lalu.
Pada hari itu, pendapatan retribusi masuk objek wisata Telaga Ngebel mencapai Rp 85.5 juta.
Bahkan keesokan harinya wisawatan masih terus berdatangan ke Telaga Ngebel hingga petugas pintu masuk mampu memungut retribusi sejumlah Rp 28,5 juta.
"Pelaku usaha wisata di Ngebel tentu ikut mendapatkan keuntungan lebih," terangnya.
Ia optimistis target pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi masuk objek wisata Telaga Ngebel tahun ini sebesar Rp 2,2 Miliar bisa tercapai.
"Saat ini sudah terhimpun Rp 1,7 miliar, sementara waktunya masih tersisa sekitar lima bulan, saya yakin target PAD itu akan tercapai," jelasnya.
Dibalik hitungan - hitungan tersebut, Judha mengatakan tanda-tanda bangkitnya sektor pariwisata Ponorogo pasca Pandemi Covid-19 semakin kentara.