Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Nganjuk

Pemkab Nganjuk Gelar Pameran Temporer Museum Anjuk Ladang, Kenalkan Generasi Muda pada Sejarah

Pemkab Nganjuk gelar Pameran Temporer Museum Anjuk Ladang bertemakan 'Jejak Sejarah Era Kolonial di Jawa Timur,' kenalkan generasi muda pada sejarah.

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi meninjau salah satu stan Pameran Temporer Museum Anjuk Ladang Kabupaten Nganjuk, Jumat (5/8/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Bertemakan "Jejak Sejarah Era Kolonial di Jawa Timur," Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk menggelar Pameran Temporer Museum Anjuk Ladang di Museum Anjuk Ladang Kabupaten Nganjuk, Jumat (5/8/2022) hingga Minggu (7/8/2022).

Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan, dewasa ini sejarah sangat penting bagi generasi muda di Kabupaten Nganjuk.

Diharapkan, melalui pameran museum tersebut, para generasi muda dapat belajar tentang sejarah di masa lalu yang bisa digunakan sebagai bekal di masa saat ini dan akan datang.

"Ingatlah dengan Jasmerah, yakni Jangan melupakan sejarah. Kami berharap museum tidak hanya sekadar pameran yang dikunjungi, namun juga sebagai media pembelajaran siswa sekolah mulai PAUD, TK/RA, SD, SMP dan SMA di Nganjuk," kata Marhaen Djumadi, Jumat (5/8/2022).

Dijelaskan Marhaen Djumadi, sekarang ini perlu ada inovasi dan kreasi untuk menarik minat pengunjung di Museum Anjuk Ladang. Sejarah bisa digambarkan dan diterjemahkan dengan era kekinian dan menarik.

"Akan tetapi hal itu tidak boleh mengurangi orisinil dari sejarahnya," ucap Marhaen Djumadi.

Selain itu, dikatakan Marhaen Djumadi, pihaknya mengajak semuanya untuk bersama-sama saling menumbuhkan rasa cinta terhadap sejarah. Hal itu untuk melestarikan dan memperkenalkan sejarah kepada generasi penerus. Dan dirasakan cukup penting membangun sebuah kolaborasi, pemberdayaan dan pengakuan.

"Untuk itu, sejarah harus diturunkan kepada anak cucu dengan baik, termasuk para siswa pelajar di Nganjuk," ucap Marhaen Djumadi.

Sementara Kepala Disporabudpar Kabupaten Nganjuk, Gunawan Widagdo menjelaskan, tujuan diadakannya Pameran Temporer Museum Anjuk Ladang adalah sebagai upaya untuk meningkatkan minat masyarakat mengunjungi museum.

"Yakni dengan melestarikan dan mempublikasikan benda-benda museum kepada khalayak pengunjung atau masyarakat," kata Gunawan Widagdo.

Dia mengatakan, Pameran Museum Anjuk Ladang kali ini, diikuti oleh 15 peserta yang menampilkan berbagai macam peninggalan sejarah yang mampu mengulas balik cerita masa lalu era kolonial di Jawa Timur.

Dari 15 peserta tersebut, empat di antaranya berasal dari luar Kabupaten Nganjuk, di antaranya Museum Daerah Kabupaten Tulungagung, Museum Mpu Tantular Buduran Sidoarjo, Museum Airlangga Kota Kediri, dan Museum 10 November Surabaya.

Sedangkan peserta pameran dari Kabupaten Nganjuk terdiri dari MGMP IPS SMP, MGMP Sejarah SMK, MGMP Sejarah MA, KOTASEJUK (Komunitas Pecinta Sejarah Kabupaten Nganjuk), Komunitas Babad Anjuk Ladang, Kosti Nganjuk, Mbah Cokro, Museum Atas Angin, Museum Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Nganjuk dan Museum Dr Soetomo Nganjuk.

"Tidak ketinggalan kegiatan pameran juga diikuti Komunitas Pecinta Sejarah dan Cagar Budaya Kolektor Benda Antik/Kuno dan sebagainya," tutur Gunawan Widagdo.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Nganjuk

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved