Berita Malang
Tidak Sedikit, Segini Anggaran yang Dibutuhkan Pemkot Malang untuk Pemeliharaan Jalan
Pemerintah Kota Malang membutuhkan anggaran sekitar Rp 350 miliar untuk pemeliharaan dan perawatan jalan di Kota Malang.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang membutuhkan anggaran sekitar Rp 350 miliar untuk pemeliharaan dan perawatan jalan di Kota Malang.
Angka tersebut, hasil inventarisasi yang telah dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.
Dari hasil pemetaan awal, ada 105 ruas jalan berlubang di Kota Malang, kemudian ada tambahan 52 ruas jalan berlubang, hasil dari laporan masyarakat.
Sampai akhir Juli 2022 kemarin, baru 120 jalan berlubang yang telah diperbaiki oleh Pemkot Malang.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, bahwa pihaknya kini sedang mengumpulkan anggaran, untuk perbaikan jalan tersebut.
Salah satunya ialah dengan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Perawatan jalan membutuhkan Rp 350 Miliar. Makannya kami bagi di 2022 dan 2023. Apalagi di 2022 tidak sesusah kita mencari uang di 2023 nanti. Karena ada sisa BTT yang bisa dimanfaatkan untuk yang lain," ucap Sutiaji.
Baca juga: Jalan Berlubang di Fly Over Kedungkandang Mulai Diperbaiki, DPUPRPKP Kota Malang: Diminta Sat Set
Sejauh ini, proses pembenahan jalan berlubang di Kota Malang hanya dilakukan dengan teknik penambalan.
Pemkot Malang belum melakukan pengaspalan jalan secara menyeluruh di ruas-ruas jalan di Kota Malang.
Hal ini membuat permukaan jalan tidak rata, dan banyak ditemui jalan yang bergelombang.
"Kita lihat jalan di Kota Malang. Banyak jalan gak rata karena ditambal. Terutama di pusat kota sebagai wajah Kota Malang," ucap Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika.
Selaku legislatif, Made pun meminta, agar pemeliharaan jalan menjadi prioritas Pemkot Malang ke depan.
Baca juga: UPDATE Perbaikan Jalan Berlubang di Kota Malang, 45 Titik Telah Dibenahi, Berikut Sejumlah Lokasinya
Sejumlah program yang bakal dilakukan Pemkot Malang pun juga menjadi sorotan.
Salah satunya ialah pembenahan pedestrian di Alun-Alun Tugu yang dia anggap bukanlah kebutuhan yang mendesak.
Made pun menyarankan, bahwa program-program yang bukan merupakan kebutuhan mendesak, lebih baik dialihkan untuk penuntasan permasalahan klasik di Kota Malang yang belum terselesaikan.
Mulai dari pengentasan banjir, perbaikan jalan rusak, pengentasan kemiskinan dan kemacetan.
"Nanti di R-APBD 2022 banyak anggaran gak perlu kami geser untuk perbaikan jalan. Karena jalan di kota pemeliharaan kurang. DPUPRPKP butuh anggaran Rp 350 Miliar dan baru terserap Rp 150 Miliar. Di PAK kami tambah Rp 40 Miliar. Kalau itu lebih butuh daripada pembenahan Alun-Alun," terangnya.
Meski Alun-Alun Tugu tidak dibenahi, politisi PDIP itu menganggap, bahwa kondisinya masih cukup indah.
"Bagi saya tidak ada pengaruhnya. Meski tidak diperbaiki, masih indah kok. Lagian masih bisa nanti diperbaiki di 2023 atau 2024. Karena bagi kami bukanlah hal urgent," tandasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com