Berita Surabaya
Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi, Pemkot Surabaya Libatkan Mahasiswa Praktek Pelayanan Adminduk
Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi memberikan kesempatan para mahasiswa terlibat pada layanan Administrasi Kependudukan (
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi memberikan kesempatan para mahasiswa terlibat pada layanan Administrasi Kependudukan (administrasi) di Kota Pahlawan.
Program ini melibatkan 464 mahasiswa dari 41 universitas di seluruh Indonesia.
Ratusan mahasiswa itu mengikuti program Magang dan Studi Independent Bersertifikat (MSIB) serta Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka Administrasi Kependudukan (MBKM-A).
Nantinya, mereka akan magang di kelurahan, kecamatan, hingga Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil).
Upacara penerimaan dari kampus sekaligus pelepasan kepada instansi dipimpin oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di Balai Kota Surabaya, Kamis (1/9/2022).
Bertindak sebagai inspektur acara, Mas Eri berharap masyarakat Surabaya maupun mahasiswa mendapat manfaat.
Ia menerangkan, para mahasiswa diharapkan semakin mengoptimalkan proses pengurusan dan pendataan Adminduk, khususnya, di tingkat kelurahan dan kecamatan.
”Khususnya, soal kepastian waktu penyelesaian yang harus diketahui masyarakat,” kata Mas Eri di penjelasannya.
Misal dalam pembuatan KTP, warga yang mengurus harus bisa mengetahui lama prosesnya. Begitu pula dengan pembuatan KK, akta kelahiran, dan dokumen lainnya.
"Saya koordinasi dengan Dispendukcapil. Kalau bisa mengurus KK itu sekali datang. Berkas masuk, ditunggu sebentar, langsung jadi," katanya.
Sehingga, kehadiran mahasiswa secara tidak langsung dapat meringankan beban petugas kecamatan dan kelurahan ketika melayani warga. ”Kami mengucapkan terimakasih terhadap keterlibatan teman-teman mahasiswa,” katanya.
Tak hanya bagi masyarakat, pihaknya juga berharap para mahasiswa dapat mendapat pengalaman sekaligus ilmu yang nantinya bisa diaplikasikan begitu lulus dari perguruan tinggi. Termasuk, menyampaikan usulan penyempurnaan program berdasarkan perkembangan keilmuan yang dimiliki mahasiswa.
"Saya berharap adik - adik bukan hanya melakukan (pelayanan) secara administrasi saja, tetapi bisa juga melihat menyempurnakan dan menambahkan pelayanan adminduk agar lebih baik," kata Alumni ITS Surabaya ini.
Mereka dapat memberikan masukan kepada Dispendukcapil sehingga pelayanan adminduk dapat semakin optimal. Eri Cahyadi mengakui, masih sering mendapat keluhan di lapangan soal kesulitan mengurus KTP.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Wali-Kota-Surabaya-Eri-Cahyadi-saat-melepas-mahasiswa-dalam-program-Magang.jpg)