Santri Gontor Tewas Dianiaya
Bukan Cuma Satu, Total Ada 3 Santri Jadi Korban Penganiayaan di Ponpes Gontor, Begini Kondisinya
Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan total tiga santri yang menjadi korban dalam kasus penganiyaan santri Pondok Modern Darussalam G
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan total tiga santri yang menjadi korban dalam kasus penganiyaan santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).
Dari tiga santri tersebut, satu santri yaitu AM meninggal dunia, sedangkan dua lainnya sudah sehat.
"Total ada tiga orang korban, satu Meninggal Dunia, dua sehat dan sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar, seperti biasa," kata Catur, Rabu (7/9/2022).
Dalam kesempatan itu, Catur juga mengatakan telah mengirimkan tim ke Palembang, Sumatera Selatan, ke rumah korban AM.
Tim yang berangkat berjumlah 20 personil dan dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudi Kurnia.
"Ada tim khusus yang kami bentuk dari awal mula informasi ini muncul, serta dibantu komunikasi dengan Polda agar bekerja cepat dan koordinir, serta kolaborasi, koordinasi, komunikasi berjalan dengan baik," lanjutnya.
Baca juga: Pra Rekonstruksi Kematian Santri Pondok Gontor Ponorogo, 50 Adegan Diperagakan, Berawal dari Kemah
Baca juga: Soal Tewasnya Santri Gontor, Kemenag Jatim Keluarkan 3 Rekomendasi Penting, Simak Selengkapnya
Tim tersebut dibagi tugas, mulai tahap penyelidikan, penyidikan termasuk dibagi lagi untuk berangkat ke Palembang.
"Tim yang ke Palembang akan berkoordinasi dengan keluarga korban untuk pelaksanaan autopsi maupun pengambilan BAP," jelas Catur.
Lebih lanjut, Catur mengatakan sudah melakukan olah TKP dan memeriksa 14 saksi mulai dari santri, pengasuh, hingga tenaga kesehatan Pondok Gontor.
Bahkan Satreskrim Polres Ponorogo telah menggelar pra rekontruksi kasus penganiyaan santri hingga berujung kematian tersebut.
"Dalam olah TKP dilanjutkan, pra rekontruksi kita dapat gambaran yang lebih jelas dan detil serta barang bukti yang berkaitan dengan kasus tersebut sudah kita amankan," kata Catur.
"Mulai dari air minum, pentungan, minyak kayu putih, dan becak yang digunakan untuk membawa korban dari TKP ke IGD," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com