Dampak Harga BBM Naik
Demo Tolak Kenaikan BBM di Tulungagung Memanas, Mahasiswa Saling Dorong dengan Polisi di Depan DPRD
Aksi mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di depan DPRD Tulungagung berlangsung ricuh. Massa terlihat aksi saling dorong dengan polisi
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Aksi mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di depan DPRD Tulungagung berlangsung ricuh.
Massa terlihat aksi saling dorong dengan polisi yang melakukan pengamanan.
Bahkan ada polisi wanita (Polwan) yang terjatuh nyaris tersangkut pagar kawat berduri, karena terdesak massa.
Kericuhan terjadi saat para mahasiswa ingin masuk ke gedung DPRD Tulungagung.
Mereka lalu terlibat aksi saling dorong dengan polisi di depan pintu gerbang.
Aksi ini bisa diredam dan suasana kembali kondusif.
Namun massa berusaha mendekatkan mobil komando ke pintu gerbang DPRD Tulungagung.
Baca juga: Gelombang Demo Mahasiswa Tolak Harga BBM Naik di Sampang, Sempat Memanas Tak Ditemui Ketua Fraksi
Situasi kembali memanas karena mobil pikap dengan peralatan pengeras suara ini nyaris mengenai polisi yang duduk di aspal, menjaga gerbang DPRD Tulungagung.
Seorang perwira berpangkat AKP lalu mematikan Genset hingga menyebabkan pengeras suara ikut mati.
Yang lain mematikan mobil komando agar tidak bisa bergerak lagi.
Sejumlah anggota polisi berpakaian sipil bahkan sudah menangkap mahasiswa yang dianggap provokator.
Namun Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra meminta mahasiswa itu dilepaskan.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto juga turun di tengah massa untuk mengendalikan situasi.
Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM di Mojokerto, Sempat Memanas Blokade Jalan hingga Bakar Ban
Akhirnya mobil dan Genset kembali dinyalakan.