Pembunuhan Brigadir J
Hempas Hotman, Putri C Atur Siasat Baru, Rekam Jejak Pengacara Tak Main-main, Sambo Sewa 2 Orang
Hempaskan Hotman Paris, Putri Candrawathi akhirnya mengatur siasat baru agar bisa memenangkan kasus yang menyeret namanya dan Ferdy Sambo itu.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Hotman Paris menyatakan penolakan terhadap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi untuk mengawal kasus.
Pengacara terkenal Hotman Paris berakhir menolak masuk ke dalam kasus Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi karena berbagai pertimbangan.
Termasuk mengikuti saran dari istrinya Agustianne Marbun.
Hotman Paris mengaku selama ini dirinya selalu mempertimbangkan kasus hasil diskusi ke istri dan anak-anaknya.
Tahu ditolak, pihak Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo mengatur siasat baru.
Baca juga: 3 Fakta di Balik Pernyataan Kontroversial Farhat Abbas soal Kasus Ferdy Sambo, Singgung Hukum Zina
Misalnya saja seperti menyewa beberapa nama pengacara baru yang tak kalah rekam jejaknya.
Siapa saja mereka?
Jelang persidangan kasus kematian Brigadir J, tersangka utama pembunuhan berencana, Ferdy Sambo memuat taktik baru.
Bersama sang istri Putri Candrawathi, Ferdy Sambo merekrut dua pengacara baru nan ternama.
Meski tak bisa mendapatkan Hotman Paris, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terlihat optimis.

Pengacara baru itu ditugasi Ferdy Sambo untuk mendampingi kasus Putri Candrawathi.
Menjelang persidangan, Putri Candrawathi kini didampingi oleh pengacara baru, yakni Febri Diansyah.
Resmi jadi pengacara Putri Candrawathi, Febri Diansyah angkat bicara.
Febri Diansyah mengatakan dirinya akan membela Putri Candrawathi secara objektif.
Terkait pilihannya untuk membela Putri Candrawathi itu, Febri Diansyah sadar akan menuai kontroversi.
Baca juga: Kamaruddin Desak Jaksa Berani Tahan Putri Candrawathi, Sentil Dorongan Amplop hingga Sandera
"Saya paham, ada yg setuju ada yg tidak. Mgkn jg ada yg marah, kecewa atau bahkan mendukung.
Sebagai bentuk pilihan profesional sbg Advokat, tadi sudah saya sampaikan penjelasan ke teman2 jurnalis sebagai berikut:
Ya, saya memang diminta bergabung di tim kuasa hukum perkara tersebut sejak beberapa minggu lalu. Setelah saya pelajari perkaranya dan bertemu dengan Bu Putri, saya sampaikan bahwa kalaupun saya menjadi kuasa hukum, saya akan dampingi secara objektif.
"Jadi, sebagai advokat saya akan dampingi perkara Bu Putri secara objektif dan faktual. Informasi lebih lanjut nanti akan disampaikan pada konferensi pers sore ini," imbuh Febri Diansyah dilansir Tribun Jatim via TribunnewsBogor.com dari Twitter @febridiansyah, Rabu (28/9/2022).
Baca juga: Anehnya Putri Candrawathi, Minta Perlindungan ke LPSK Tapi Tak Mau Bicara, Kini Masih Belum Ditahan?
Nama Febri Diansyah dan Putri Candrawathi sampai merajai trending di Twitter siang ini, Rabu (28/9/2022).
Kehebohan itu berakar pada publik yang dibuat tak percaya dengan aksi Febri Diansyah memilih untuk memihak kubu Ferdy Sambo.
Sebab selama ini, Febri Diansyah dikenal sebagai sosok yang vokal menyuarakan keadilan.
Hal itu terbukti dari kiprahnya selama bertahun-tahun di Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dikenal sebagai mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK), Febri Diansyah memulai karirnya dari bawah.
Lulusan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu sempat bergabung di Indonesia Corruption Watch (ICW).
Pria kelahiran Padang, 8 Februari 1983 ini dulu aktif menyuarakan kebenaran dalam kasus korupsi Bendahara Umum Partai Demokrat, Nazaruddin.
Selama 9 tahun lamanya Febri Diansyah berkecimpung di LSM.
Hingga akhirnya, sosok Febri Diansyah dilirik oleh KPK.
Baca juga: Keluarga Brigadir J Capek: Sudah Cukup, Kasus Ferdy Sambo Tak Kunjung Disidang, Kamarudin Minta Maaf
Sementara itu, Ferdy Sambo sendiri dalam mengawal kasus kematian Brigadir J, menyewa dua pengacara sekaligus.
Tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi akan menggelar jumpa pers pada sore ini.
Berdasarkan undangan yang beredar, ada empat orang yang menjadi tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Selain Febri, tiga orang lainnya yakni Arman Hanis, Sarmauli Simangunsong, dan Rasamala Aritonang.
Dari undangan yang beredar, tim kuasa hukum Febry Sambo dan Putri Candrawathi akan menyampaikan soal pelimpahan perkara kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Josua).
Acara tersebut akan digelar di sebuah hotel di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Diketahui, Rasamala Aritonang juga merupakan eks pegawai KPK.
Dia menjadi bagian dari firma hukum bersama Visi Law Office.
Kepada Kompas.TV. Rabu (28/9/2022) Rasamala Aritonang membenarkan dirinya telah bergabung memperkuat pembelaan hukum untuk Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
“Ya, setelah mempertimbangkan berbagai aspek dalam perkara ini saya menyetujui permintaan menjadi Penasihat Hukum, pertimbangannya terutama katen Pak Ferdy telah bersedia mengungkap fakta yang sebenarnya yang ia ketahui terkait kasus ini di persidangan nanti,” ucap Rasamala Aritonang.
Selanjutnya, Rasamala juga menyinggung soal temuan Komnas HAM dalam kasus ini yang memperkuat dirinya menjadi kuasa hukum dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
“Kedua, adanya berbagai dinamika yang terjadi dalam kasus ini termasuk temuan Komnas HAM,” ujar Rasamala.
Baca juga: Terbongkar Permintaan Ganjil Putri Candrawathi ke Keluarga Brigadir J, Bibi Curiga: Maunya yang Bayi
Ketiga, sambung Rasamala, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi juga merupakan warga negara Indonesia yang memiliki hak hukum setara.
“Pak Ferdy dan Bu Putri juga warga negara Indonesia yang punya hak yang sama seperti warga negara lainnya, sehingga terlepas dari apa yang disangkakan terhadapnya maka ia juga berhak diperiksa dalam persidangan yang objektif, fair dan imparsial,” kata Rasamala.
“Termasuk mendapatkan pembelaan yang proporsional dari penasihat hukum yang ia pilih. Sebagai penasihat hukum maka tugas kami memastikan proses tersebut. Selebihnya nanti disampaikan pada konferensi pers.”
Berita lainnya seputar Pembunuhan Brigadir J
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com