Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Arema Vs Persebaya

'Anak Saya Bu', Jerit Tangis Ayah Bocah SMP Korban Tragedi Kanjuruhan, 1 Pesan Jadi Salam Perpisahan

Masih teringat dibenaknya pesan terakhir yang dikirim sang anak saat berada di Stadion Kanjuruhan Malang untuk menonton laga Arema vs Persebaya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO
Potret kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Ayah satu korban menangis anak tiada. 

TRIBUNJATIM.COM - Ayah satu di antara korban Tragedi Kanjuruhan Malang menangis mengetahui putranya telah tiada.

Masih teringat dibenaknya pesan terakhir yang dikirim sang anak saat berada di Stadion Kanjuruhan Malang untuk menonton pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).

Tak disangka bahwa pesan itu menjadi salam perpisahan dari sang anak yang masih SMP.

Korban bernama M Nizamudin (15) warga Pasuruan.

Baca juga: Berangkat Pakai Sepatu Baru Idaman, Pemuda Probolinggo Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan

Nizamudin menjadi satu di antara 129 korban tewas dalam tragedi Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang.

Tangis ayah M Nizamudin, Sugianto pecah setelah melihat wajah anaknya pucat pasi dalam selembar foto di kertas HVS berukuran A4. 

Pria bertopi baseball hitam itu, terus menerus menyeka air matanya yang tak henti membasahi pipinya.

"Ya Allah le," ujar Sugianto sambil menangis seraya meratapi foto wajah anaknya dalam lembar kertas HVS tersebut, Minggu (2/10/2022).

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Suporter, PSSI Larang Arema FC Tampil di Kandang di Sisa Musim

Apalagi saat dirinya yang duduk di kursi area tunggu depan lorong utama Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, dihampiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. 

Tangis Sugianto kembali pecah untuk kesekian kali.

"Ini anak saya bu. Masih SMP bu," ujarnya dengan suara terbata-bata, seraya menyodorkan selembar kertas yang terdapat foto anaknya. 

Bapak dua anak itu menyebut, anaknya yang menjadi korban tersebut merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. 

Ayah korban tewas dalam tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sugianto ditemani Kepala Desa (Kades) Karang Pandan Pasuruan, Ahmad Yunus, saat bertemu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Malang, Minggu (2/10/2022).
Ayah korban tewas dalam tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sugianto ditemani Kepala Desa (Kades) Karang Pandan Pasuruan, Ahmad Yunus, saat bertemu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Malang, Minggu (2/10/2022). (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

Sejak Sabtu (1/10/2022) pagi, sang anak memang telah berencana pergi bersama sejumlah teman sekolahnya ke Malang sekaligus melihat pertandingan Bigmatch Arema FC vs Persebaya

Entah firasat atau bukan, sejak Jumat (30/9/2022) malam, rencana sang anak untuk bepergian keesokan harinya itu, dirasa berat bagi dirinya. 

Sugianto merasa berat memberikan izin pada sang anak untuk menonton pertandingan tersebut di stadion.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved