Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Arema Vs Persebaya

'Anak Saya Bu', Jerit Tangis Ayah Bocah SMP Korban Tragedi Kanjuruhan, 1 Pesan Jadi Salam Perpisahan

Masih teringat dibenaknya pesan terakhir yang dikirim sang anak saat berada di Stadion Kanjuruhan Malang untuk menonton laga Arema vs Persebaya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO
Potret kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Ayah satu korban menangis anak tiada. 

Termasuk, investigasi dari pihak PSSI Pusat, yang turun langsung ke Malang.

Kurun waktu sepekan, Iwan Bule panggilan akrabnya itu, Liga 1 bakal dihentikan. 

"Kemudian, satu minggu ke depan liga sementara dihentikan tunggu hasil proses investigasi yang kami lakukan nanti. Mohon doanya Semoga tim bekerja cepat dan tahu apa yg sebenarnya terjadi di lapangan," pungkasnya. 

Baca juga: Cerita Pemain Persebaya Saat Kerusuhan Pecah di Kanjuruhan: Dikasih Waktu 5 Menit

Sementara itu, Pelatih Arema FC Javier Roca mengaku siap dipecat atas kekalahan yang dialami tim Arema FC, usai kalah 2-3 di kandang melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

Terlebih karena kekalahan itu mengakibatkan ratusan Aremania meninggal dunia.

"Hasil ini memang menyakitkan dan membuat kecewa. Tapi tanggung jawab tetap ada pada saya sebagai pelatih. Saya bicara kepada manajemen. Saya siap bertanggung jawab dan siap dipecat,” kata Javier Roca, Minggu (2/10/2022). 

"Dari dalam hati saya meminta maaf pada Aremania dan warga Malang. Kalau mau mempertanyakan kualitas permainan, itu semua tanggung jawab saya,” jelas pelatih asal Chili itu.

Berita tragedi Arema vs Persebaya lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved