Tragedi Arema vs Persebaya
Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan Ungkap Firasat Buruk sebelum Insiden: Daun Hijau, Ucap Pamit Terakhir
Ayah seorang Aremania asal Jombang korban tragedi Kanjuruhan ungkap sempat merasakan firasat buruk sebelum insiden.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Menurut Arif, pihak keluarga dibantu relawan mahasiswa berupaya mencari.
Hingga akhirnya mendapati korban ditemukan di Rumah Sakit Wava Husada, Kabupaten Malang.
"Kondisinya kritis dan meninggal di rumah sakit Wava Husada, Kepanjen, karena meluber banyak korbannya sehingga tidak terkontrol."
Baca juga: Jerit Anak Pasutri Aremania Minta Bantuan Polisi: Ayah Ibu Jatuh, Kini Antar Orang Tua 1 Liang Lahat
Ia menceritakan, Irsyad ikut bergabung dalam fans Aremania Megaluh Jombang dan seringkali menonton laga Arema FC di Kanjuruhan.
Korban sebelumnya berangkat bersama adik kandungnya, M Yaziid Novel Al Bastommy (15).
Mereka mengendarai motor Vario dari Jombang menuju Malang pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.30 WIB
Setibanya di Malang, Irsyad bersama dua saudaranya sebaya yakni satu pria dan satu wanita menuju ke Stadion Kanjuruhan.
Nahas, ketiga korban yang merupakan satu kerabat ini meninggal akibat kekurangan oksigen sesak napas karena gas air mata.
Mereka disebut berdesakkan-desakan hingga terinjak-injak saat hendak keluar stadion.
"Ya masih satu keluarga, yang meninggal kakaknya dari Tulungagung namanya Haikal, kelas 1 SMA."
"Dan di Malang Astrid kelas 2 SMA, kalau Irsyad kelas 3 SMA," ucap Arif.

Kondisi korban mengalami luka lebam di bagian kaki, dada, bahkan wajahnya membiru seperti gosong dan membiru.
"Kondisinya luka di kaki, memar di dada, dan wajahnya seperti gosong, membiru karena terkena gas air mata."
"Ya ketiganya meninggal, yang satu cewek, lebam di dada dan pipi kiri," bebernya.
Arif dapat firasat buruk sebelumnya sebelum anaknya pamit untuk menonton pertandingan bola di Stadion Kanjuruhan.
Pihak keluarga sempat melarang Irsyad berangkat ke stadion saat magrib untuk menonton laga derbi Jatim antara Arema FC vs Persebaya.
"Firasat ada daun hijau menempel di baju, malam itu saya posisinya kerja di Ngunut, Kabupaten Tulungagung, tidak lama saya dapat kabar ini," pungkasnya.