Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Arema vs Persebaya

Bek Arema Akhirnya Kuak Momen Ngeri Kericuhan Kanjuruhan, 5 Jam di Kamar Ganti: Koridor Penuh Darah

Bek Arema FC, Sergio Silva mengungkapkan momen ngeri kala ia dan pemain lainnya berada di dalam ruang ganti Stadion Kanjuruhan saat kericuhan terjadi.

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Arie Noer Rachmawati
AFP
Update, korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan Malang bertambah menjadi 174 jiwa. 

"Data yang masuk, 17 anak meninggal dan tujuh dirawat, tapi kemungkinan bisa bertambah," lanjutnya.

Anak-anak yang menjadi korban dalam tragedi ini kebanyakan berusia antara 12 tahun hingga 17 tahun.

Baca juga: Presiden Arema FC: Tidak Ada Sepakbola Seharga Nyawa, Gilang Kuak Jalanan Kota Malang Penuh Ambulans

Pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022) berlangsung panas.
Pemain belakang Arema FC, Sergio Silva, lantas mengungkapkan momen ngeri kala ia dan pemain lainnya berada di dalam ruang ganti Stadion Kanjuruhan saat kericuhan terjadi. (KOMPAS.com/Suci Rahayu)

Pihaknya masih terus memastikan jumlah anak yang meninggal serta korban luka-luka yang memerlukan perawatan fisik dan psikis lanjutan.

Lebih lanjut, Emil Dardak Wakil Gubernur Jatim menerangkan ada 8 rumah sakit rujukan yang kini intens merawat korban tragedi Kanjuruhan.

“Ada delapan rumah sakit yang menjadi rujukan.”

Selain 174 meninggal dunia, 11 orang dilaporkan mengalami luka berat.

Sedangkan, 298 lainnya mengalami luka ringan.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Suporter, PSSI Larang Arema FC Tampil di Kandang di Sisa Musim

Suporter Arema FC, Aremania turun kedalam stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3
17 korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan Malang di antaranya dilaporkan adalah anak-anak, sementara lebih dari 200 orang alami luka ringan.(TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO)

Ironisnya, tak semua jenazah teridentifikasi. Emil Dardak menyebut sekitar lebih dari 10 korban jiwa belum teridentifikasi.

Karena itu, aparat setempat telah menyiapkan posko crisis center yang bisa digunakan pihak-pihak yang ingin mencari anggota keluarga mereka.

"RS Saiful Anwar tadi sudah membantu identifikasi. Ada lebih dari 10 korban jiwa yang belum bisa teridentifikasi. Kalau ada keluarga yang mau lapor itu poskonya (crisis center) ada di depan Balai Kota Malang. Kontaknya 112, di BPPD Kota Malang," papar Emil Dardak.

Sementara itu, bek atau pemain belakang Arema FC, Sergio Silva, lantas mengungkapkan momen ngeri kala ia dan pemain lainnya berada di dalam ruang ganti Stadion Kanjuruhan saat kericuhan terjadi.

Pemain asal Portugal tersebut mengungkapkan kejadian yang dialaminya seusai laga Arema FC vs Persebaya.

Baca juga: Sanksi Berat Menanti Arema FC Pasca Meletusnya Tragedi Horor di Kanjuruhan: Dilarang Jadi Tuan Rumah

Aremania membopong korban kericuhan sepakbola saat laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Puluhan orang meninggal dalam tragedi ini. Arema FC kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Aremania membopong korban kericuhan sepakbola saat laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Puluhan orang meninggal dalam tragedi ini. Arema FC kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. (tribunjatim.com/PURWANTO)

Menurut Sergio Silva, para pemain Arema FC memilih masuk ke ruang ganti seusai para suporter mulai banyak masuk ke lapangan.

Padahal para pemain Arema FC sebenarnya berencana untuk berjalan di sekitar stadion untuk memberikan penghormatan kepada para suporter mereka.

"Meski kalah, kami (berencana) akan berjalan-jalan di sekitar stadion untuk menghormati para suporter. Langkah itu terhenti di tengah lapangan," beber Sergio Silva.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved