Tragedi Arema vs Persebaya
Presiden Arema FC Takziah Ke Pentolan Aremania, Berikan Santunan: Semoga Bisa Meringankan
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana bersama istri dan Manajer Arema FC, Ali Rifki takziah ke rumah salah satu pentolan Aremania
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Januar
Laporan wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana bersama istri dan Manajer Arema FC, Ali Rifki takziah ke rumah salah satu pentolan Aremania, Iwan Junaedi alias Sam Nawi (43), yang terletak di Jalan Mawar I No 23, Desa Watugede Kecamatan Singosari, Senin (3/10/2022).
Dalam takziah itu, mereka disambut langsung istri almarhum, Eka Wulandari dan kakak kandung almarhum, Yuli Agus Sumarno.
Dengan mata berkaca-kaca, Gilang Widya Pramana langsung memeluk istri almarhum dan kakak kandung alamrhum.
Seperti diketahui, Sam Nawi merupakan salah satu korban meninggal dunia dari Tragedi Stadion Kanjuruhan yang terjadi usai pertandingan Arema FC VS Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Perlu diketahui, Sam Nawi juga merupakan Ketua Korwil Aremania Singosari.
Seusai melakukan takziah, Gilang Widya Pramana langsung memberikan santunan tali yang diterima langsung oleh istri almarhum.
Baca juga: Pilunya Ibu di Malang, Suami dan Balitanya Tewas Tergencet Suporter yang Takut Gas Air Mata
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana tidak banyak berkomentar terkait takziah itu.
"Untuk korban yang meninggal dunia, kita berikan santunan. Meskipun uang santunan itu tidak bisa lagi mengembalikan nyawa, tetapi setidaknya bisa meringankan beban keluarga yang ditinggalkan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (3/10/2022).
Sementara itu, kakak kandung almarhum, Yuli Agus Sumarno mengaku, tidak tahu kronologi peristiwa almarhum meninggal dunia.
"Kalau kronologinya saya kurang tahu. Jadi, pada Sabtu (1/10/2022) sekitar pukul 24.00 WIB itu, saya dapat kabar kalau almarhum telah meninggal dunia. Langsung, saya ke RS Wava Husada dan memang benar almarhum sudah meninggal," ungkapnya.
Setelah itu, pada Minggu (2/10/2022) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB, jenazah dibawa ke rumah duka. Kemudian, di hari yang sama sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah dimakamkan di TPU setempat.
Yuli Agus Sumarno berharap, pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk mengusut tuntas kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan.
"Harapan kami, harus diusut tuntas kasus ini," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com