Tragedi Arema vs Persebaya
Curhat Relawan Aremania Imbas Tragedi Kanjuruhan Malang, Ungkap Perlu Trauma Healing: Tak Bisa Tidur
Tim Aremania Menggugat menyampaikan tak hanya korban, keluarga korban yang perlu trauma healing tetapi juga para relawan.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sylvianita Widyawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sudarno dari Tim Aremania Menggugat menyampaikan tak hanya korban, keluarga korban yang perlu trauma healing.
Namun juga relawan-relawan yang membantu mengevakuasi korban dalam Tragedi Kanjuruhan Malang di Kepanjen.
Hal itu disuarakan saat pembekalan lapang oleh Menko PMK Prof Muhadjir Effendy dalam kegiatan "Trauma Support Mobility" di Basement Dome UMM, Kamis (6/10/2022).
"Banyak yang tidak bisa tidur karena masih teringat kejadian itu," kata Sudarno pada suryamalang.com. Selain itu fisik juga drop. Meski dari relawan mungkin sudah terbiasa membantu, namun tragedi itu cukup tragis.
"Yang melapor ke kita ada lima relawan yang merasakan itu. Yang lainnya belum kami koordinasikan," jelasnya.
Karena itu ia merasa senang ada kooordinasi ini agar bisa menangani.
Baca juga: Tunggakan Pajak Arema FC ke Pemkab Malang Disinggung Bupati Sanusi: Bayarlah, Ditaksir Capai Rp 1M
Baca juga: Wagir Jadi Kecamatan Tertinggi yang Punya Korban Anak dan Perempuan di Tragedi Kanjuruhan Malang
Jika memungkinkan bisa dilakukan home visit atau datang ke UMM.
Sebab di UMM juga ada ruanganya. Dikatakan, untuk dibawa di RS, mereka juga masih trauma.
"Mendengar RS itu sudah trauma. Lima relawan itu warga Kota Malang," kata dia.
Dikatakan dari pihaknya senang jika ada kerjasama penanganan karena tidak memiliki tim profesional di bidangnya.
"Pertemuan ini bisa jadi momentum agar relawan-relawan yang mengalami trauma ini segera ditantangi dengan baik," tandasnya.
Menurutnya, relawan yang menangani Tragedi Kanjuruhan Malang meski sudah terbiasa menangani kejadian, tapi masih saja mengalami syok.
Baca juga: Masih Belum Kuat, Curhat Pilu Ibu Najwa Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Menyesal Izinkan Anak
Apalagi yang belum pernah melakukan.
Sejauh ini, relawan yang masih trauma berada di rumah untuk istirahat.