Berita Batu
Kisah Joko Penabuh Gendang 3 Generasi Bertahan di Era Modern, Bangun Usaha Modal Nekat: Luar Biasa
Inilah kisah Joko penabuh gendang tiga generasi yangg bertahan di era modernisasi. Curhat lika-liku masa pandemi.
Penulis: Benni Indo | Editor: Arie Noer Rachmawati
Ia pantang menyerah dengan keadaan.
Joko seakan menyadari tantangan yang ia hadapi akan ada waktunya untuk dikalahkan.
Baca juga: Meneladani Cerita 25 Nabi dan Rasul, Kisah Nabi Muhammad SAW yang Sabar Meski Dihina Pengemis Buta
Maka dari itu, yang perlu ia lakukan adalah tetap berjuang dan terus bertahan.
Ketika pandemi sudah melandai lagi, kegiatan kebudayaan pun mulai bergeliat.
Kondisi mulai membaik seperti sedia kala.
Usahanya kembali bergairah.
"Namun saya tidak lupa akan tujuan melestarikan budaya ini. Siapapun yang datang ke sini dan belajar main gendang akan saya terima," ujarnya.
Ia sangat terbuka kepada siapapun yang ingin belajar.
Orang-orang yang datang dan belajar main gendang di rumahnya diajari tanpa dipungut biaya.
Melalui gendang-gendang yang ia buat, Joko memberikan edukasi kepada orang lain tentang kebudayaan jaranan.
Gendang-gendangnya juga menjadi 'pengendali' lantunan musik jaranan hampir di setiap pertunjukan yang ada di Kota Batu.
Sebuah upaya yang luar biasa meski terlihat cukup sederhana.
Apalagi jika melihat upayanya menjaga tradisi di dalam keluarga yang tidak bisa dilepaskan dari gendang.
Berita Batu lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com