Berita Blitar
Asyik Tidur-tiduran, Janda 60 Tahun Dikejutkan Suara Keras, Ternyata Rumah Tertimpa Pohon
Nenek Marsiatun (60), warga Dusun Gaprang II, Desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro, nyaris celaka saat hujan turun di Blitar
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufik
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Nenek Marsiatun (60), warga Dusun Gaprang II, Desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro, nyaris celaka saat hujan turun di Blitar.
Sebab, bersamaan terjadi hujan itu, rumah nenek Marsiatun tertimpa pohon Mahoni, hingga menyebabkan atapnya jebol.
Meski korban tak terluka, namun ambruknya pohon Mahoni itu membuat warga desa itu, semburat keluarga, tanpa mempedulikan hujan yang membahasi tubuhnya.
Sebab, warga khawatir terhadap keselamatan korban, yang diketahui hidup sendirian di rumahnya itu. Selain sudah janda, anak-anaknya sudah tak tinggal serumah dengannya.
"Korban selamat, bahkan tak terluka meski sempat terkena pecahan genting yang ambruk," ujar AKP Tri Wahyudi, Kapolsek Kanigoro.
Menurutnya, dalam beberapa hari ini curah hujan di Blitar cukup tinggi. Siang itu, hujan berlangsung cukup lama, meski tak disertai angin.
Di saat terjadi hujan deras itu, korban yang hidup sendirian di rumahnya itu tidur-tiduran di ruang tamu. Ia tidur-tiduran di kursi.
Namun, tanpa diduga, korban mendadak dikejutkan dengan suara keras dari atap rumahnya. Itu tak lain adalah pohon Mahoni, yang ada di sebelah rumah atau milik tetangga.
"Brak, korban langsung melompat, dan selamat," ujarnya.
Sesaat setelah kejadian itu, warga langsung berlarian untuk menolong korban. Sebab, mereka menyangka. Kalau korban mengalami seuartu yang tak diinginkan.
Namun, korban selamat karena langsung melompat dari tempat tidurnya di saat gentingnya ambruk tepat di kursinya