Viral Rombongan Pemotor Tutup Jalan di Perbatasan Blitar-Kediri: Buat Konten, Polisi Panggil Panitia

Ringkasan Berita:

• Insiden Rombongan Pemotor Menutup Jalan Raya Blitar-Kediri.
• Lokasi Gapura Batas Kota Blitar-Kediri, Kecamatan Udanawu.
• Waktu Kejadian Minggu (23/11/2025).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Video sekelompok orang mengendarai sepeda motor berhenti di tengah Jl Raya Blitar-Kediri tepatnya di batas kota antara Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di media sosial, sekelompok pemotor berhenti tepat di gapura perbatasan Blitar-Kediri di Kecamatan Udanawu. Aksi mereka sempat menutup arus lalu lintas di lokasi. 

Kabag Ops Polres Blitar Kota, Kompol Agus Tri, peristiwa itu terjadi pada Minggu (23/11/2025).

Awalnya, Polres Blitar Kota Blitar menerima izin acara ulang tahun salah satu perguruan silat di Rayon Dusun Genengan, Desa/Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Minggu (23/11/2024). 

Baca juga: Diterjang Banjir, Tembok Pagar Perumahan di Kota Blitar Roboh

Datang Tidak Diundang dan Membuat Konten di Jalan Raya

Sesuai izin, yang akan hadir di acara itu sekitar 50 orang. Polres Blitar Kota bersama Polsek Sanankulon melakukan pengamanan acara tersebut.

"Pada saat acara ulang tahun ada hiburan musik. Mungkin ada salah satu kelompok yang ulang tahun ngeshare informasi itu di medsos," kata Agus, Senin (24/11/2025). 

Akhirnya, kata Agus, datang rombongan dari Kediri. Mereka datang tidak diundang oleh panitia acara.

"Pukul 13.00 WIB, kegiatan selesai, kegiatan berjalan lancar dan aman. Ketika pulang, kami juga melakukan pengawalan, tidak ada konvoi," ujarnya. 

Baca juga: Polisi Amankan 4 Kereta Kelinci yang Beroperasi di Jalan Raya Kota Blitar, Penumpang Dioper ke Bus

Ternyata, kata Agus, rombongan dari Kediri saling menunggu di batas kota di wilayah Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. Lalu, menurutnya, mereka membuat konten di batas kota.

"Di wilayah Udanawu mereka saling tunggu, dan di batas kota, mereka membuat konten. Ketua panitia sudah kami panggil ke polsek untuk membuat surat pernyataan dan permohonan maaf tidak mengulangi lagi," katanya.