Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Terkuak Kronologi Novita Tewas Salah Sasaran Tembak, Diberondong 100 Peluru, Penembak Ternyata Bocah

Terkuak kronologi tewasnya Novita WNI yang menjadi korban salah sasaran tembak di Texas Amerika Serikat.

KOLASE ASIAN-DAWN/ABC INDONESIA
Novita Kurnia Putri, wanita keturunan Indonesia menjadi korban tewas dalam serangan salah sasaran di San Antonio, Bexar County, Texas, AS. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang wanita keturunan Indonesia menjadi korban tewas dalam serangan salah sasaran di San Antonio, Bexar County, Texas, AS.

Korban bernama Novita Kurnia Putri alias Vita Brazil, berusia 25 tahun.

Menurut laporan Indonesian Lantern, korban tertembak beberapa kali di bagian wajah.

Vita Brazil dilaporkan tewas terkena berondongan peluru di rumahnya ketika sedang mengetik pada Selasa (4/10/2022) dini hari.

Menurut sejumlah informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, Vita Brazil adalah seorang warga negara Indonesia (WNI).

Sementara itu, NBC News melaporkan aparat penegak hukum menangkap dua remaja yang diduga menembakkan 100 peluru di rumah yang salah.

Penembakan itu terjadi pada Selasa sekitar pukul 01.30 waktu setempat.

Sheriff Bexar County Javier Salazar mengatakan, mulanya petugas sedang berpatroli di lingkungan itu ketika mereka mendengar serangkaian tembakan.

Setelah itu, mereka melihat sebuah kendaraan melarikan diri dari daerah itu dengan kecepatan tinggi.

Aparat penegak hukum akhirnya berhasil menghentikan kendaraan tersebut dan menangkap dua tersangka, masing-masing berusia 14 dan 15 tahun.

Salazar mengatakan pada Sabtu (8/10/2022) bahwa keduanya didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan dengan senjata mematikan.

“Saya tidak berpikir mereka menunjukkan penyesalan apa pun,” kata Salazar tentang para tersangka.

Salazar meyakini para remaja itu datang ke lokasi itu dan melakukan penembakan sambil berkendara.

Baca juga: Sosok Novita Kurnia Putri WNI yang Tewas Diberondong Ratusan Peluru di Amerika, Pelaku Salah Sasaran

Akan tetapi, mereka menyerang rumah yang salah.

Menurut Salazar, ada satu korban tewas dan satu korban luka dalam penembakan itu.

Satu korban tewas bernama Vita Brazil sedangkan korban luka tidak disebutkan identitasnya.

Salazar mengatakan, mereka kedua korban benar-benar tidak bersalah.

“Kami memiliki pemandangan yang cukup memilukan. Sejujurnya, hati nurani terguncang mengetahui apa yang terjadi di sini,” ucap Salazar.

Salazar menuturkan, rumah di sebelah Vita Brazil kemungkinan adalah sasaran sebenarnya dari kedua tersangka.

Pasalnya, ketika terjadi penembakan, ada tiga remaja bersenjatakan pistol dan AR-15 keluar dari rumah di sebelah rumah Vita Brazil.

Baca juga: Sosok Calon Kades Viral Dibiayai Warganya, Ternyata Tak Cuma Dana Kampanye, Dijatahi Barang Lainnya

Ketiga remaja tersebut turut memuntahkan peluru dari senjata api yang mereka pegang. Ketiganya juga berhasil ditangkap.

Sementara itu, diberitakan Asian-Dawn pada Minggu (9/10/2022), lima remaja telah ditangkap.

Para deputi sebenarnya saat itu sedang berpatroli di lingkungan tersebut ketika mereka mendengar serangkaian tembakan dan melihat sebuah kendaraan melintas dengan kecepatan sangat tinggi.

Kendaraan yang melarikan diri akhirnya berhasil dihentikan dan dua tersangka, 14 dan 15, ditangkap.

Kedua remaja itu didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan dengan senjata mematikan, menurut Sheriff Bexar County Javier Salazar.

Salah satu di antara mereka yang berusia 15 tahun juga didakwa menggunakan kendaraan bermotor secara tidak sah.

Potret Novia Putri alias Vita yang tewas karena salah sasaran tembak.
Potret Novia Putri alias Vita yang tewas karena salah sasaran tembak. (Asian-Dawn)

Baca juga: Ferdy Sambo Bantah Tembak Brigadir J? Nggak Pernah Nyuruh, Beda Pengakuan Bharada E dan Bripka RR

Tiga remaja lainnya yang terlibat juga sudah ditangkap.

Ketiganya masih berada di bawah usia 17 tahun.

Paling tua adalah Johnny Bermea berusia 17 tahun.

Sedangkan lainnya berusia 15 dan 14 tahun.

“Senjata ilegal di tangan penjahat muda dan sembrono selalu menjadi pelecut bencana,"

"Pengabaian terang-terangan terhadap kehidupan manusia yang ditunjukkan oleh kedua kelompok ini mengubah lingkungan pinggiran kota yang tenang menjadi zona perang dan menyebabkan dua wanita muda yang tidak bersalah ditembak, dengan satu kehilangan nyawanya,"

"Sementara para tersangka dan senjata muda yang berbahaya ini keluar dari jalanan, begitu banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” kata Sheriff Javier Salazar.

Berita viral lainnya 

Informasi  lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved