Berita Bojonegoro
2 Jembatan di Ngraho Bojonegoro Ambruk Diterjang Arus Sungai Deras, Kini Dipasangi Bambu Darurat
Dua jembatan di Ngraho Bojonegoro ambruk diterjang arus sungai deras setelah dilanda hujan lebat. Kini dipasangi bambu darurat.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Dua jembatan di Kecamatan Ngraho, ambruk dikarenakan tidak mampu menahan arus sungai yang deras setelah hujan deras melanda, Sabtu (15/10/2022), malam.
Dua jembatan tersebut berada di Desa Luwihaji, yang menghubungkan Dusun Weru-Karangnongko dan jembatan Desa Nganti.
Kini jembatan tersebut telah ditangani agar mempermudah akses warga.
"Sudah dilakukan penanganan darurat," kata Camat Ngraho, Masirin dikonfirmasi perkembangan jembatan yang putus, Senin (17/10/2022).
Ia menjelaskan, untuk jembatan Desa Luwihaji panjangnya 12 meter lebar 4 meter dan tinggi 5,5 M.
Sebanyak 220 KK atau 610 warga terdampak tidak bisa mengakses keluar wilayah, sehingga harus lewat nambangan.
Baca juga: Hujan Deras Bikin Dua Jembatan di Bojonegoro Ambruk, Warga Terpaksa Pakai Transportasi Nambang
Baca juga: Rumah di Bojonegoro Terbakar Hebat hingga Rata dengan Tanah, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah
Lalu untuk jembatan Desa Nganti, panjang 6 meter, lebar 3 dan tinggi 3 meter. Ada 240 KK atau 640 warga yang terdampak.
Kini kedua jembatan itu telah dipasang jembatan bambu, untuk mempermudah akses antar warga.
"Sebelum dipasang jembatan bambu warga harus melewati transportasi tambang, sekarang menggunakan jembatan bambu darurat," pungkasnya.
Hingga saat ini untuk perkiraan kerugian material jembatan putus sedang dihitung lebih lanjut oleh dinas terkait.
Untuk sementara penanganan darurat yang dilakukan yaitu memberi sak, bronjong dan sesek.
Baca juga: Tas Rajut Kreasi Komunitas di Bojonegoro Tembus Pasar Amerika Serikat, Bila Berlabel Harganya Jutaan
Berita Bojonegoro lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com