Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Banjir di Jawa Timur

Banjir Masih Jadi Problem Utama Kota Surabaya, Tercatat Ada 117 Titik Rawan Banjir

Banjir masih menjadi masalah serius bagi warga Kota Surabaya. Bahkan masih ada 117 titik rawan banjir yang saat ini mengancam seluruh wilayah Surabaya

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/AHMAD ZAIMUL HAQ
Ilustrasi- Kondisi Surabaya saat banjir 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Banjir masih menjadi masalah serius bagi warga Kota Surabaya. Bahkan masih ada 117 titik rawan banjir yang saat ini mengancam seluruh wilayah Surabaya .

Menyebar di banyak wilayah kecamatan. Salah satunya terjadi wilayah Kecamatan Gunung Anyar.

"Seakan menjadi masalah klasik warga kota ini yang tidak bisa diselesaikan. Saat reses, keluhan banjir mendominasi. Belum ada langkah taktis dan solutif atas masalah banjir ini. Harus menyeluruh dari hulu sampai hilir," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati, Selasa (18/10/2022).

Politikus perempuan PKS ini menggelar reses di enam titik.

Permasalahan banjir masih menjadi keluhan banyak warga. Menurut Aning, kenyataan ini menandakan bahwa penanganan banjir belum solutif.

"Warga ingin nyaman tanpa banjir lagi di kampung ini. Dapur rumah saya nyaris kemasukan banji," kata Ketua RW 8 Gunung Anyar Tambak Jazuli.

Karena dampaknya luas terhadap warga, Aning mendesak agar penyelesaian banjir di wilayah Gunung Anyar Tambak menjadi prioritas.

Baca juga: Hujan Deras Berturut-turut, 150 Rumah Warga di Tulungagung Dilanda Banjir, Ketinggian Air 1 Meter

Aning menyebut bahwa penanganan banjir masih belum disusun pentahapannya dalam bentuk roadmap.

Penanganan banjir harus dilakukan sesuai roadmap tersebut. Tidak sesaat dengan mengambil langkah saat banjir sudah menggenang. Saluran dan sistem drainase tidak hanya dibangun di tengah kota. Tapi harus terkoneksi hingga lingkungan pemukiman.

"Pemkot saat ini menganganinya sesuai kehendak dan caranya. Banjir perlu dukungan regulasi berupa Perda agar warga juga bisa menuntut. Saat ini tengah disiapkan Raperda Penanganan Banjir," kata Aning.

Raperda ini sedang digodok di tingkat dewan. Sudah masuk Badan Pembuat Perda (Bapemperda). Dengan regulasi dan aturan main yang jelas dalam penanganan banjir, langkah penyelesaian banjir akan akurat dan terukur berdasarkan aktual kondisi lapangan.

DPRD bersama Pemkot saat ini sudah berhasil menganggarkan Rp 1 M tahun 2022 ini.

Termasuk di dalamnya untuk kajian penanggulangan banjir di 5 rayon di 5 subsystem. Tahun ini akan menyelesaikann lebih dari 50 persen dari 117 titik genangan yang ada di Surabaya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved