Berita Lamongan
Lamongan Diguyur Hujan Deras, Dua Desa Sempat Tergenang Air Setinggi Hingga 50 Cm
Hujan deras yang mengguyur Lamongan selama beberapa jam membuat sejumlah desa di Lamongan tergenang dengan rata-rata ketinggian air capai 30 - 50
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Hujan deras yang mengguyur Lamongan selama beberapa jam membuat sejumlah desa di Lamongan tergenang. Ketinggian air rata-rata 30-50 sentimeter.
Kini genangan sudah berangsur surut seiring redanya hujan. Sebelumnya, air sempat menggenangi Desa Sukobendu, Kecamatan Mantup dan di Desa Wudi, Kecamatan Sambeng.
"Air hujan yang menggenangi itu kiriman dari arah hutan yang ada di selatannya desa meluber di depan Pasar Desa Sukobendu, Kecamatan Mantup. Meluber masuk ke Desa Sukobendu," kata Camat Mantup, Suwanto S saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network, Minggu (23/10/2022).
Air tidak hanya menggenangi jalan desa, rumah warga juga terendam. Sampai berita ini di kirim, banjir lewat sudah surut dan hanya berlangsung beberapa jam saja.
Banjir lewat di Kecamatan Mantup, terjadi di Desa Sukobendu, Pasar Desa Mantup sempat terdampak luberan dari barat ke sisi timur.
"Hujannya cukup deras hingga saluran air yang ada tidak mampu menampung air hujan. Tapi begitu hujan reda, kondisi kembali normal," kata Suwanto, mantan sepri Yuhronur saat masih menjadi Sekkab.
Baca juga: Berburu Ikan Mabuk di Bengawan Solo Jadi Hiburan Warga Lamongan, Pakai Tangan Kosong hingga Jaring
Hanya saja, kata Wanto, banjir lewat yang sempat terjadi di Desa Sukobendu menyebabkan sejumlah kerusakan pada sejumlah fasilitas umum yang ada di desa ini.
Beberapa kerusakan tersebut, menurut Wanto, diantaranya ada beberapa bangunan TPT yang ambrol, jembatan dan pagar yang mengalami kerusakan.
"Ada beberapa TPT, jembatan dan pagar yang mengalami kerusakan, " katanya.
Pihaknya hingga malam ini masih terus mendata kerusakan yang terjadi, dan memantau beberapa desa lainnya.
Terpisah, Camat Sambeng, Eko Tri Prasetyo mengungkapkan, jika banjir lewat di wilayah Kecamatan Sambeng terjadi di Desa Wudi.
Banjir lewat yang melanda desa ini juga sudah surut dan kondisi sudah normal kembali, tepatnya di Dusun Wudi, Desa Wudi.
Banjir sempat masuk ke pemukiman warga dan membawa material yang terseret derasnya arus. Meski begitu, tidak ada sarana prasarana yang rusak.
Selain rumah warga dan jalan desa tergenang, banyak juga lahan sawah yang turut tergenang.