Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hukum dan Kriminal

Tak Percaya Dody Terlibat Kasus Narkoba Teddy, Sang Ayah Ungkap Anaknya Pernah Tolak Suap Rp10 M

Tak percaya Dody Prawiranegara terlibat kasus narkoba Teddy Minahasa, sang ayah ungkap anaknya pernah tolak suap Rp10 M saat tangani kasus besar.

Penulis: Alga | Editor: Arie Noer Rachmawati
sumbar.polri.go.id
Dody Prawiranegara dan sang ayah, Maman Supratman 

TRIBUNJATIM.COM - Eks Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara, disebut ayahnya pernah menolak disuap Rp 10 miliar.

Sang ayah kandung, Irjen Pol (Purn) Maman Supratman mengaku anaknya menolak disuap saat menangani kasus besar.

Menurutnya, penolakan tersebut saat AKBP Dody Prawiranegara masih bertugas sebagai Kapolres Bukittinggi.

Karena itu dirinya tak yakin saat anaknya disebut terlibat dalam peredaran narkoba bersama Teddy Minahasa.

Bahkan ia sampai menangis karena tidak percaya anaknya tersandung kasus narkoba.

Baca juga: Sosok Cantik Istri Irjen Teddy Minahasa, Mengintip Gaya Hidup Merthy K, Pendidikan Tak Sembarangan

"Saya bilang, dia tidak seperti itu. Dia menangani kasus besar, besar. Mungkin tahu ya waktu dia menangani kasus besar di Bukittinggi."

"Dia mau dikasih uang Rp10 miliar, ditolak sama dia," kata Maman Supratman saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Sabtu (22/10/2022).

Lebih lanjut Maman Supratman menyatakan bahwa anaknya merupakan sosok yang berprestasi di kepolisian.

Buktinya, ia mengaku jika anaknya selalu mendapatkan sejumlah penghargaan akibat kinerjanya.

"Setiap anak saya ditugaskan di suatu tempat pasti dia mendapatkan penghargaan-penghargaan."

"Di Bukittinggi juga saya mendapatkan laporan Kapolres terbaik di sana," ungkapnya.

Tak hanya berkinerja baik, Maman mengungkapkan bahwa anaknya itu merupakan sosok yang sayang keluarga dan religius.

"Kenapa saya bilang dia berprestasi dan berkelakuan baik? Dia bertanggung jawab pada keluarga."

"Dia menghormati saya sebagai orang tuanya. Dan agamanya juga kuat dia. Saya bilang dia tidak seperti itu," jelasnya.

Baca juga: Sosok Irjen Teddy Minahasa Saat Kecil, Ada Cara Beda Cari Uang, Intip Garasi Si Ketum Klub Moge

Maman Supratman lantas menduga bahwa anaknya melakukan tindak pidana peredaran gelap narkoba atas perintah sang atasan yang tidak lain eks Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa.

"Saya yakin kalau dia itu tidak dari hatinya untuk melakukan ini."

"Saya yakin dia dapat tekanan dari pimpinanya. Terus terang saja anak saya tidak mungkin berbuat seperti itu."

"Saya jamin itu, mungkin ini karena tekanan saja harus melaksanakan perintah pimpinannya," tegas Teddy Minahasa.

Sang ayah Dody Prawiranegara yang merupakan Irjen Pol (Purn) Maman Supratman
Sang ayah Dody Prawiranegara yang merupakan Irjen Pol (Purn) Maman Supratman (ISTIMEWA via Tribunnews.com)

Ia mengatakan selalu mengikuti perjalanan karier AKBP Dody Prawiranegara dan selalu berhubungan dengan anaknya.

"Saya mengikuti kariernya dia. Setiap saat dia selalu berhubungan dengan saya."

"Bahkan melibatkan saya untuk memberikan advice atau nasihat sama dia," ujarnya, Sabtu (22/10/2022), dikutip dari Kompas.com.

Selain itu Maman Supratman juga menceritakan perjalanan karier AKBP Doddy Prawiranegara hingga mampu menduduki jabatan Kapolres Bukittingi sebelum ditangkap karena kasus narkoba.

Baca juga: Sosok Irjen Teddy Minahasa, Calon Kapolda Jatim Diduga Terlibat Narkoba, Kekayaannya Lebihi Kapolri

Di sisi lain, Maman Supratman mengaku, ia mengetahui anaknya menjadi tersangka kasus jual-beli narkoba setelah adanya penahanan di Polda Metro Jaya.

"Waktu dia keluar rumah pagi-pagi saya nanya sama ibunya, 'Ma, si Aa pulang jam berapa?' saya bilang gitu," cerita Maman Supratman.

"Terus 1-2 hari baru tahu saya kalau dia ditahan Polda Metro Jaya," imbuhnya.

Dengan adanya penangkapan ini, Maman Supratman mengaku bak tersambar petir saat mengetahuinya.

"Kecolongan betul, saya (seperti) disambar geledek. Saya betul-betul kaget."

"Kenapa? Saya bilang anak saya berprestasi," jelas Maman Supratman.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap kronologi penangkapan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa karena tersangkut kasus narkoba .

Kapolri mengungkap penangkapan Irjen Teddy Minahasa berawal dari pengungkapan kasus Narkoba yang dilakukan Polda Metro Jaya.

"Beberapa hari yang lalu Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan terhadap jaringan peredaran gelap Narkoba. Berawal dari laporan masyarakat. Kemudian saat itu berhasil diamankan 3 orang dari masyarakat sipil," kata Kapolri dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/10/2022).

Setelah penangkapan tersebut, kemudian Polda Metro Jaya melakukan pengembangan dan akhirnya mengarah kepada seorang anggota polisi berpangkat Bripka dan anggota polisi berpangkat Kompol dengan jabatan Kapolsek.

"Atas dasar tersebut memintya untuk terus dikembangkan dan kemudian berkembang kepada seorang pengedar dan kemudian mengarah kepada personel oknum anggota Polri yang berpangkat AKBP mantan Kapolres Bukit Tinggi," tutur Kapolri.

Dari situ kemudian penyidik melihat ada keterlibatan Irjen Teddy Minahasa dalam peredaran Narkoba tersebut.

"Atas dasar hal tersebut kemarin saya minta Kadiv Propam untuk menjemput dan melakukan pemeriksaan terhadap Irjen TM," ujarnya.

Saat ini Irjen Teddy Minahasa sudah ditempakan di tempat khusus guna melakukan proses hukum lebih lanjut.

"Tadi pagi telah dilaksanakan gelar untuk menentukan dan saat ini Irjen TM diputuskan sebagai terduga pelanggar dan sudah dilakukan penempatan khusus," tandas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Berita viral lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved