Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dijanjikan Jadi Mitra Program MBG, Pengusaha Catering Tertipu Rp458 Juta, Disuruh Buat Dapur

Puluhan warga Sumatera Selatan menjadi korban penipuan berkedok mitra Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penulis: Alga | Editor: Alga W
TribunSumsel.com/Rachmat Kurniawan
PENIPUAN - Kuasa hukum 25 orang korban dugaan penipuan oleh oknum Mitra Bakul Digital membuat laporan ke SPKT Polda Sumsel, Rabu (19/11/2025). Korban dijanjikan sebagai mitra Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mendapat keuntungan, ternyata terlapor menghilang dan apa yang dijanjikan tak kunjung terealisasi. 

Ringkasan Berita:

TRIBUNJATIM.COM - Dugaan penipuan berkedok mitra Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi.

Kali ini, puluhan warga Sumatera Selatan (Sumsel) yang menjadi korban.

Baca juga: Dana 27 Nasabah Senilai Rp7,1 M Dikuras Rafina Mantan Pegawai, Saldo di Rekeningnya Sisa Rp80 Ribu

Korban dijanjikan keuntungan besar dan mendapat porsi penyaluran program MBG.

Namun setelah uang ditransfer, terlapor justru menghilang.

Kuasa hukum mewakili 25 orang korban melaporkan seorang oknum ke SPKT Polda Sumsel.

Kuasa hukum korban, Anton Nurdin mengatakan, pihaknya melaporkan oknum bernama Sutio Putra Gentakarya dari pihak Mitra Bakul Digital (MBD).

Menurut Anton, modus yang digunakan terlapor dimulai dengan saling rekrut antar warga melalui iming-iming porsi MBG dan keuntungan dana talangan sebagai modal awal.

Setelah terkumpul cukup banyak orang, terlapor menggelar seminar.

Di mana peserta semakin diyakinkan bahwa mereka bisa menjadi mitra resmi MBG.

Semua ini terjadi sekitar akhir tahun 2024 lalu.

Setelah dari seminar itulah, para korban mulai diarahkan untuk mentransfer sejumlah uang.

Uang ini disebut terlapor sebagai uang muka kerja sama dan syarat untuk mendapatkan porsi penyaluran. 

"Iming-iming mendapatkan porsi dalam memberikan MBG, " ujar Anton, Rabu (19/11/2025), melansir Tribun Sumsel.

"Mereka (terlapor) meminta uang muka untuk memberikan kerjasama dan titik-titik penyaluran MBG," imbuhnya.

"Malah korban ada yang disuruh buat dapur, ternyata tidak ada realisasi sama sekali. Dana di transfer ke rekening terlapor," lanjut Anton.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved