Pemprov Jatim
Gubernur Khofifah Pimpin Misi Dagang Jatim ke Aceh, Dalam 8 Jam Catatkan Transaksi Rp 197 Miliar
Perluasan perdagangan antar daerah terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ndaru Wijayanto
"Semoga Misi Dagang kali ini mampu memberikan manfaat bagi Jawa Timur maupun Aceh terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional," harapnya.
Menurut Gubernur Khofifah angka yang dicatatkan pada misi dagang kali ini merupakan peningkatan hubungan dagang yang luar biasa antara Jatim dan Aceh.
"Jatim dan Aceh telah menjalin hubungan dagang yang luar biasa. Alhamdulillah hari ini selama delapan jam tercatat 33 transaksi dengan total nilai 197 milliar," ujar Khofifah.
Angka tersebut terdiri dari nilai muat atau penjualan Jatim atas Aceh sebesar Rp 161,8 miliar.
Beberapa komoditas yang disuplai Jatim untuk Aceh antara lain bahan bangunan, rokok, tekstil, bahan baku kulit, kerjasama pengrlolaan kawasan industri serta alat kesehatan.
Sementara nilai bongkar atau pembelian Jatim atas Aceh mencapai Rp 35,1 Miliar untuk beberapa komoditas antara lain udang vaname, kopra, dan kepiting soka.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Sekdaprov Aceh Muhammad Ja'far menyampaikan kerjasama antara pemerintah Aceh dengan pemerintah provinsi Jawa Timur ini melibatkan kesepakatan bersama antara Gubernur Aceh dengan Gubernur Jawa Timur.
Ia mengatakan kegiatan hari ini diharapkan bisa memberikan semangat dan memberikan motivasi kepada skpd di dya Provinsi untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan yang tentu dibutuhkan oleh kedua pihak.
"Harapan kami yang pertama bahwa kegiatan kita pada hari ini, kerjasama antara kedua daerah investasi perdagangan dan sebagainya bisa lebih meningkat dan kita bisa lebih saling sharing informasi saling belajar antara para pelaku usaha di kedua provinsi dan juga antara dua SKPD di provinsi ini," harap Muhammad Ja'far.