Menu Diet
Menu Diet Tanpa Nasi Putih, Bisa Turunkan Berat Badan 11 Kg, Penuhi Piring dengan Serat dan Protein
Ifa Syarifah secara khusus membeberkan trik mengatur pola makan diet tanpa nasi putih namun tetap sehat. Seperti apa? Simak selengkapnya berikut ini!
1. Kenapa Tidak Makan Nasi Putih Saat Diet?

Kondisi khusus yang dianjurkan untuk mengurangi konsumsi nasi putih saat diet adalah para penderita diabetes.
Seperti diketahui, diebetes merupakan sebuah penyakit kronis yang diakibatkan karena tingginya kadar gula darah.
Tingginya kadar gula darah ini ternyata juga dipengaruhi oleh makanan-makanan yang dikonsumsi.
"Buat yang mau diet tanpa makan nasi putih, enggak usah khawatir karena itu aman asalkan tidak skip karbohidrat. Bukan karena nasi putih itu jahat. Cuma kalau kalian sudah punya riwayat diabetes, (ada baiknya) untuk mengganti (nasi putih) dengan sumber karbohidrat lainnya," ujar Ifa Syarifah.
"Kalian kalau (punya riwayat diabetes) juga harus rajin cek laboratorium seperti kolestrol, gula darah dan asam urat setiap 6 bulan sekali. Kalau aku kan setiap 6 bulan sekali cek, selama ini alhamdulillah aman."
Tak hanya diabetes, Ifa Syarifah juga mengungkapkan bahwa kondisi berat badan berlebih (obesitas) juga dianjurkan untuk mengurangi bahkan menghindari konsumsi nasi putih.
"Selain itu, kondisi yang sudah obesitas.
Kalau sudah begitu, dihindari dulu nasi putihnya (sementara). Karena bagian yang membuat kenaikan berat badan itu gula, sedangkan nasi kadar gulanya cukup tinggi," lanjut Ifa Syarifah.
2. Tetap Perhatikan Jumlah Kalori Harian

Ifa Syarifah mengingatkan kepada para pejuang diet yang memilih tidak mengonsumsi nasi putih untuk tetap memerhatikan kalori harian.
Pasalnya, beberapa orang yang tidak makan nasi putih cenderung akan makan terlalu sedikit.
Akibatnya, badan jadi mudah lemas karena metabolisme tubuh yang semakin melambat.
"Kesalahan yang sering dilakukan ketika memilih untuk tidak makan nasi, beberapa orang terkadang jadi terlalu sedikit saat mengonsumsi kalori harian (dengan anggapan) biar badannya cepat turun. Padahal, pelan-pelan dan nikmati saja dulu proses dietnya," ungkap Ifa Syarifah.
"Misalnya 1-2 bulan turun 2 kilogram, enggak papa. Karena kan tergantung metabolisme tubuh masing-masing. Jadi jangan menyerah dulu."