Berita Tuban
Kasus Covid-19 Melandai, Bupati Aditya Halindra Faridzky: Ekonomi Tuban Tumbuh 8 Persen
Kasus Covid-19 melandai, Bupati Aditya Halindra Faridzky sebut ekonomi Kabupaten Tuban tumbuh 8 persen.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Pemerintah Kabupaten Tuban terus menggenjot berbagai upaya untuk memulihkan ekonomi.
Kasus Covid-19 yang melandai, menjadi titik awal bagi pemerintahan untuk bangkit agar ekonomi terus membaik.
Bahkan perekonomian Kabupaten Tuban disebut tumbuh dalam kurun waktu pertengahan 2021 hingga awal 2022.
"Dalam kurun waktu tersebut, ekonomi Tuban tumbuh 8 persen, data sudah dirilis BPS (Badan Pusat Statistik)," kata Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Senin (31/10/2022).
Aditya Halindra Faridzky menjelaskan, upaya agar ekonomi pulih yaitu dengan menggiatkan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam setiap pagelaran mulai yang paling kecil.
Juga memberikan dasar pelatihan dan mengasah potensi market, agar terus dibuka seluas-luasnya.
"Semua dilakukan tujuannya adalah untuk memulihkan ekonomi, ini penting bagi pertumbuhan ekonomi," terangnya.
Pria yang juga sebagai Ketua DPD Partai Golkar Tuban itu menyatakan, adapun sektor penyumbang ekonomi paling dominan adalah pertanian, lalu paling krusial sampai bawah adalah UMKM.
Industri juga mulai bergerak ke arah positif, sehingga mendulang ekonomi masyarakat yang ada.
Disinggung soal kendala, Aditya Halindra Faridzky menyebut, pelaku usaha cenderung adaptasi atau menyesuaikan.
"Dulu semua menggunakan online, pelan-pelan kembali ke offline dan seterusnya. Ini akhirnya pelaku usaha mendapat keuntungan dua, online dan offline jalan, sehingga ekonomi tumbuh malah bagus," beber mantan anggota DPRD Jatim itu.
Baca juga: Kesulitan Dapat Pupuk Bersubsidi, Petani di Tuban Kelabakan di Awal Musim Tanam
Ditambahkan Aditya Halindra Faridzky, saat ini telah dilakukan pendampingan dan pengawasan di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).
Strategi paling penting adalah menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD, untuk kepentingan belanja produk.
"Anggaran belanja dinas sesuai e-katalog minimal 40 persen, itu cara kami untuk meningkatkan ekonomi di wilayah Kabupaten Tuban," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Tuban