Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

DPRD Surabaya Minta Warga Kurang Mampu Tak Bergantung Bantuan AH Thony: MBR Harus Dientaskan

Wakil Ketua DPRD Surabaya A Hermas Thony mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengentaskan warga dari masyarakat berpenghasilan rendah

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Nuraini Faiq
ENTAS MBR - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya A Hermas Thony memaparkan strategi pengentasan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di ruangannya, Gedung DPRD Surabaya, Rabu (2/11/2022). 

Harus dideteksi betul siapa MBR yang sesungguhnya dan siapa keluarga yang MBR 'palsu'. MBR yang sebenarnya punya skill dan mampu bangkit harus difasilitasi. Tapi MBR yang memang sudah tidak mungkin diintervensi, tidak masalah mereka tetap dengan status MBR.

"Semangat Pemkot Surabaya untuk membuat program pengentasan MBR harus didukung dengan mentalitas warganya. Semangat mau mentas. Kalau tidak, program itu akan kontraproduktif," kata alumni Universitas Gajah Mada (UGM) ini.

Saat ini pemkot mengklaim bahwa ada penurunan angka MBR dari 1,4 juta jiwa menjadi 900 ribu jiwa. Namun, pemkot masih melakukan verifikasi data kemiskinan ekstrem dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2019 yang menyebutkan 23.523 jiwa.

Menurut Thony, masih adanya angka kemiskinan ini dikarenakan adanya dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) saat pandemi covid 19. Tentu saja jumlah MBR juga meningkat. Dikatakan Thony, anggaran Rp 3 triliun harus dimaksimalkan untuk pemberdayaan MBR.
"Warga Surabaya itu kalau terus menggantungkan bantuan MBR gak keren. Saru!" tandas AH Thony.

Aplikasi Pelacak Status MBR

Pimpinan DPRD ini juga menyinggung soal Surabaya yang Smart City. Mestinya tidak sulit untuk melacak status warga MBR yang sesungguhnya. Harus ada aplikasi atau sistem IT sehingga berhasil melacak warga MBR dengan akurat.

Banyak yang malah senang disebut MBR karena berharap intervensi dan bantuan. Dikatakan, harus ada sistem IT bisa berupa aplikasi yang bisa memantau pengeluaran yang dibelanjakan masyarakat MBR. Jadi, tahu pemberian bantuan yang dilakukan Pemkot itu untuk apa saja, bisa diketahui lewat aplikasi.

Aplikasi juga akan mengetahui pengeluaran per bulan MBR.

Selama ini muncul fenomena banyak yang mengeluh karena berstatus MBR tapi tidak mendapatkan bantuan dan intervensi program. Maka, dengan aplikasi tersebut, akan terlacak MBR yang sebenarnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved