Berita Viral
Alasan di Balik Tembak-tembakan Rudal Antara Korut dan Korsel, Imbas Itaewon? ini Kata Para Pemimpin
Inilah alasan di balik tembak menembak rudal yang terjadi antara Korea Utara dan Korea Selatan, benarkah ada kaitan dengan Itaewon?
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Tembak-tembakan rudal antara Korsel dan Korut belakangan ini menjadi sorotan.
Informasi baru menyebutkan bagaimana kondisi memanasnya hubungan Korea Selatan dan Korea Utara.
Menurut sejarah, hubungan keduanya memang sudah memanas sejak dulu.
Namun kali ini, kondisi semakin panas lantaran Korea Selatan sering berinteraksi dengan Amerika Serikat.
Apalagi mengadakan berbagai latihan bersama persenjataan perang.
Baca juga: Tarik Banyak Turis, Drama Korea Park Seo Joon Itaewon Class Jadi Sorotan Setelah Tragedi Halloween
Korea Utara dan Korea Selatan saling menembakkan rudal yang mendarat di perairan lepas pantai masing-masing untuk pertama kalinya, Rabu (2/11/2022).
Dikutip Tribun Jatim dari TribunWow.com, Korut tembakkan rudal misil ke pantai Korsel, pada Rabu siang kemarin.
Korea Utara meluncurkan rudal yang mendarat kurang dari 60 km (37 mil) dari kota Sokcho di Selatan, yang dibalas Korea Selatan tiga jam kemudian.
Tragisnya, konflik terbuka ini terjadi ketika Korea Selatan masih dalam masa duka atas tragedi di Itaewon, Seoul, pada Minggu (30/10/2022).
Mungkinkah ada kaitan dengan Itaewon sebagai tragedi yang tengah dihadapi Korea Selatan saat ini?
Baca juga: 2 Tragedi Mengerikan di Akhir Oktober 2022, Jembatan Ambruk di Gujarat India dan Halloween Itaewon
Dilaporkan bbc.com, menurut pejabat Korea Selatan, Korea Utara menembakkan sedikitnya 10 rudal ke arah timur dan barat pada hari ini.
Setidaknya satu rudal Korea Utara yang diluncurkan sebelum pukul 09:00 (00:00 GMT) waktu setempat pada hari Rabu, mendarat sekitar 26 km selatan perbatasan, 57 km timur Sokcho dan 167 km barat laut pulau Ulleung.
Ini memicu sirene serangan udara di Ulleung, di mana penduduk telah diminta mengungsi ke tempat penampungan bawah tanah.
Peluncuran itu segera menjadi perhatian otoritas Korea Selatan dan Jepang yang dengan cepat mengutuk eskalasi konflik dari Pyongyang.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyebutnya sebagai invasi teritorial yang efektif, meskipun rudal itu mendarat di luar perairan teritorial Korea Selatan.
Hubungan antara militer Korea Selatan dan Korea Utara akhirnya kembali memanas.
Dua negara dengan leluhur yang sama itu akhirnya kembali menghadapi ketegangan konflik militer.
Yoon Suk-yeol tak tinggal diam terhadap kondisi ini.
Presiden Korea Selatan itu akan segera membalas perlakuan yang diperlihatkan negara saudaranya.
Baca juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Dirumorkan Koma, Sang Paman Disebut akan Ambil Alih Kepemimpinannya
Ia berjanji tak akan tinggal diam akan membalas dengan cepat dan tegas.
Militer Korea Selatan juga mengatakan penembakan rudal ini adalah pelanggaran yang tidak dapat diterima atas wilayahnya.
Sekitar tiga jam kemudian, Korea Selatan menembakkan tiga rudal presisi udara-ke-darat dari pesawat tempur ke perairan lepas pantai timur Korea Utara.
Alasan saling tembak menembak rudal antara kedua negara terpecah ini akhirnya terungkap.
Baca juga: Banyak Tak Disadari, Pesan Rahasia di Balik Squid Game, Aib Korea Selatan yang Buat Merinding Warga
Penembakan itu merupakan eskalasi dari ketegangan yang makin meningkat tahun ini.
Di mana sebelumya telah terjadi lebih dari 50 peluncuran rudal dari Korea Utara, termasuk satu rudal balistik yang melewati Jepang.

Adapun tiga rudal yang ditembakkan Seoul, diklaim mendarat dengan jarak yang sama melewati Garis Batas Utara (NLL).
Berdasarkan hukum internasional, negara hanya dapat menetapkan klaim teritorial atas 12 mil laut dari laut yang berbatasan dengan tanah mereka.
Sebagaimana diketahui, garis demarkasi menandai titik tengah perbatasan laut antara Korea Utara dan Selatan, tetapi Korea Utara tidak pernah mau menerima ketentuan tersebut.
Pada hari Selasa, Korea Utara memperingatkan bahwa Korea Selatan dan AS akan membayar harga paling mengerikan dalam sejarah jika mereka melanjutkan latihan militer bersama.
Baca juga: Arti Kata Aigo, Gwenchana, Chukkae Bahasa Gaul Korea Selatan, Sering Muncul di Drakor, Ini Contohnya
Pasalnya, Presiden Korea Utara Kim Jong Un memandang hal ini sebagai ancaman terselubung untuk menggunakan senjata nuklir.
Korea Utara juga diperkirakan akan melanjutkan uji coba senjata nuklir segera setelah jeda lima tahun.
Sementara Intelijen AS dan Korea Selatan mengatakan Pyongyang telah menyelesaikan semua persiapan yang diperlukan.
Peluncuran rudal ini terjadi selama masa berkabung nasional di Korea Selatan, menyusul tragedi di Itaewon, Seoul pada akhir pekan yang menewaskan lebih dari 150 orang.
Berita seputar Korea Utara dan Korea Selatan lainnya