Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Blitar

Vaksinasi Booster Kedua untuk Nakes di Kota Blitar Masih 60,6 Persen, Dinkes Lakukan Evaluasi

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar akan mengevaluasi pelaksanaan vaksin Covid-19 dosis keempat atau booster kedua untuk para tenaga kesehatan di Kot

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI
Pelaksanaan vaksin Covid-19 di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar akan mengevaluasi pelaksanaan vaksin Covid-19 dosis keempat atau booster kedua untuk para tenaga kesehatan di Kota Blitar. 

Cakupan vaksin booster kedua untuk para tenaga kesehatan di Kota Blitar masih mencapai 60,6 persen dari total sasaran sebanyak 2.744 orang. 

"Capaian vaksin booster kedua untuk nakes di Kota Blitar masih 60,6 persen. Kami akan mengevaluasi pelaksanaan vaksin booster kedua untuk nakes," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Blitar, Dissie Laksmonowati Arlini, Jumat (4/11/2022). 

Dissie mengatakan saat ini pelaksanaan vaksin booster kedua masih diprioritaskan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas dan Rumah Sakit. 

Sedang tenaga kesehatan di apotek maupun di klinik belum tersentuk vaksin booster dosis kedua. 

Dinkes mendahulukan pelaksanaan vaksin booster kedua untuk tenaga kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit karena yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dan berpotensi penularan tinggi.

Baca juga: Vaksinasi Booster Kedua di Kota Malang Capai 81 Persen, Nakes Lansia Menjadi Kendala

"Sekarang masih nakes di Puskesmas dan Rumah Sakit. Nakes di apotek dan klinik belum tersentuh. Minggu depan kami evaluasi untuk menjangkau nakes di luar Puskesmas dan Rumah Sakit," ujarnya. 

Selain itu, kata Dissie, Dinkes juga menyesuaikan stok vaksin yang tersedia untuk pelaksanaan vaksin booster kedua kepada nakes. Dinkes harus membagi stok vaksin yang tersedia untuk kebutuhan masyarakat. 

"Masalahnya stok vaksin terbatas, kami juga harus melayani vaksin untuk masyarakat. Intinya kami berusaha menyeimbangkan. Makanya, akan kami evaluasi apakah stok vaksin cukup untuk menjangkau vaksin booster kedua nakes di luar Puskesmas dan Rumah Sakit," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved