Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Arema vs Persebaya

Suarakan Perdamaian Aremania dan Bonek, Edi Bikin Merchandise Sasaji Wani dan Laris Manis

Merchandise suporter Aremania dan Bonek laris manis di toko merchandise suporter milik Edi Tanto yang berada di Stadion Kanjuruhan Malang

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Rifky Edgar
Edi Tanto, pemilik toko merchandise Aremania saat menunjukkan kaos Aremania dan Bonek yang dia produksi. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar


TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Merchandise suporter Aremania dan Bonek laris manis di toko merchandise suporter milik Edi Tanto yang berada di Stadion Kanjuruhan Malang.

Toko yang terletak di samping pintu 6 Stadion Kanjuruhan itu menjual berbagai macam merchandise suporter, mulai dari syal, baju, bola, boneka hingga aksesoris.

Termasuk marchandise bertuliskan Sasaji Wani yang menjadi slogan antara Aremania dan Bonek.

Dari pantauan, Surya di seluruh toko yang ada di Stadion Kanjuruhan, hanya di toko milik Edi yang menjual pernak-pernik Aremania dan Bonek.

Hal ini menjadi pemandangan baru di toko merchandise Aremania di Malang.

Sebab kedua suporter dikenal memiliki rivalitas panas di kancah persepakbolaan nasional.

"Merchandise Arema dan Persebaya ini baru kami produksi, usai saya melihat tontonan Mata Najwa yang membahas Tragedi Kanjuruhan," ucap Edi, saat ditemui di tokonya yang bernama Raddhin Collection.

Edi mengatakan, bahwa alasan dirinya memproduksi baju bertuliskan Sasaji Wani ialah untuk menyuarakan perdamaian antara Aremania dan Bonek.

Baginya, rivalitas di dunia sepakbola hanya cukup 90 menit di atas lapangan.

Baca juga: Percepat Pemulihan, Arema FC Agendakan Pertemuan dengan Konsultan Tiga Negara

Selebihnya, Aremania dan Bonek diharapkan bisa berbaur bersama selepas pertandingan.

"Banyak dari Aremania yang kecewa setelah melihat Mata Najwa. Kemudian saya berpikir untuk memproduksi kaos Aremania dan Bonek. Alhamdulillah, ternyata malah laris," ungkapnya.

Untuk kaos, ada tiga desain yang dibuat oleh Edi. Masing-masing kaos bertuliskan Sasaji Wani dengan gambar Singa yang menjadi maskot Arema, dan Buaya sebagai maskot Persebaya.

Serta ada kaos bertuliskan Seduluran Saklawase dan kita bersaudara dengan menampilkan logo Arema FC dan Persebaya.

"Untuk kaos saya produksi sendiri. Tapi kalau syal, ada yang mengirimi saya. Per syal harganya Rp 60 ribu. Kalau kaos Rp 85 ribu," ucap pria yang sejak 2010 berjualan merchandise Arema itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved