Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madiun

Jamin Stok BBM Lancar, Pertamina Madiun: Antrean Pertalite Karena Permintaan Masyarakat Meningkat

Kendati pemerintah sudah menaikkan harga, antrean masyarakat untuk membeli Pertalite di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) masih tetap

TRIBUNJATIM.COM/Sofyan Arif Candra
Pertamina Terminal Madiun saat Menggelar Simulasi Penanganan Keadaan Darurat (PKD) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Kendati pemerintah sudah menaikkan harga, antrean masyarakat untuk membeli Pertalite di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) masih tetap terjadi.

Pengguna sepeda motor harus rela antre mengular demi mendapatkan BBM bersubsidi tersebut. Berbeda halnya dengan BBM jenis lain mulai dari Pertamax, Solar subsidi, Dexlite, yang relatif tanpa antrean.

Menanggapi hal tersebut, Madiun Fuel Terminal Manager Yuri Ristanto mengatakan sebenarnya stok semua jenis BBM termasuk jenis Pertalite sangat aman dan tidak ada kekurangan.

Pihaknya juga mengaku tidak menemui kendala untuk memenuhi permintaan masyarakat yang saat ini berada di angka 2 ribu kilo liter perhari.

"Kalau dari sisi stok yang kami paham tidak ada kekurangan dan lancar, entah itu jenis yang subsidi ataupun yang non subsidi. Kalau antrean ini mungkin terkait juga dengan demand (permintaan) dari masyarakat (yang meningkat)," kata Yuri, Senin (7/11/2022).

Fuel Terminal Madiun, lanjut Yuri, selalu mempunyai stok BBM di tangki terminal untuk bisa memenuhi permintaan 3 hari. Stok tersebut belum termasuk stok floating atau stok berjalan di Rail Tank Wagon (RTW) yang dalam perjalanan dari supply point ke terminal bahan bakar Madiun.

Baca juga: Pertamina Madiun Gelar Simulasi Penanganan Kedaruratan Truk Tangki Tabrakan dengan Kereta

"Di kondisi yang darurat, Terminal Madiun ini sebenarnya juga lebih aman karena punya dua supply point yaitu dari Surabaya dan dari Yogyakarta," lanjutnya.

Berbeda dengan terminal BBM lain misalnya di Malang yang hanya punya satu supply point yaitu dari Surabaya. 

Lebih lanjut, Yuri juga menjamin pihak Pertamina selalu memantau kebutuhan dan stok di SPBU yang berada di bawah area terminal BBM Madiun, mulai dari area Madiun, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, Tulungagung, Pacitan, Nganjuk dan lainnya.

"Kalau memang kekurangan (stok) kami harus buru-buru mengirim, walaupun kadang-kadang jadwalnya ketat banget, mobil tangki kita juga kadang-kadang pas-pasan, tapi kalau sudah mulai tipis stoknya (di SPBU) kami harus tetap meluncur," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved