Berita Tulungagung
Detik-detik Longsor di Pagerwojo Tulungagung, Terdengar Teriakan Minta Tolong, Hanya Kelihatan Wajah
Sayudi (37) ikut menolong 4 orang warga, dari 8 warga yang terjebak di reruntuhan rumah di Dusun Kebonsari, Desa/Kecamatan Pagerwojo, Senin (14/11/202
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sayudi (37) ikut menolong 4 orang warga, dari 8 warga yang terjebak di reruntuhan rumah di Dusun Kebonsari, Desa/Kecamatan Pagerwojo, Senin (14/11/2022) sore.
Rumah milik Kaniman ambruk usai diterjang longsor dan menimpa 8 orang di dalamnya.
Menurut Yudi, panggilan akrabnya, saat itu sekitar pukul 15.15 WIb terdengar suara seperti benda berat jatuh.
"Begitu ada suara gemuruh itu, saya tidak mengira ada rumah yang ambruk. Setengah menit kemudian baru terdengar teriakan orang minta tolong," terangnya.
Yudi bergegas berlari ke arah rumah Kaniman yang tidak jauh dari rumahnya.
Saat itu Yudi melihat seorang kakek berhasil keluar dari reruntuhan sambil menggendong anak sekitar 3 tahun.
Sementara yang lain tertimbun tanah, reruntuhan batako dan kayu atap rumah.
"Yang kelihatan hanya wajahnya saja. Badan ke bawah terpendam tanah," sambung Yudi.
Baca juga: 3 Jam Lebih Terjebak Reruntuhan Longsor, Warga Tulungagung Ini Lolos dari Maut, Kaki Terjepit Dipan
Salah satu yang ditolong adalah Albi, anak laki-laki 7 tahun.
Bocah nahas ini terpendam hingga sebatas dada, dengan muka berlumuran darah.
Satu per satu korban berhasil dikeluarkan, kecuali Suminem (58) alias Mbah Minem.
"Yang anak kecil itu, ternyata hanya mengalami luka gores sepertinya tidak bahaya. Hanya memang kelihatan mukanya berdarah," ungkap Yudi.
Minem terjepit kerangka dipan yang ada di bagian dapur rumah Kaniman.
Proses penyelamatan berlangsung lama, karena tanah masih labil dan terus bergerak.