Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Intelektual Muda NU Sebut Calon Kepala Daerah Idealnya Harus Mapan Dulu: Minimal Secara Ekonomi

Tokoh Intelektual Muda NU KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) berpendapat idealnya tokoh yang ingin maju kontestasi pemilihan kepala daerah

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/BOBBY KOLOWAY
KH Zahrul Azhar Asumta As'ad atau Gus Hans 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tokoh Intelektual Muda NU KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) berpendapat idealnya tokoh yang ingin maju kontestasi pemilihan kepala daerah atau Pilkada sudah harus mapan secara pribadi.

Jangan sampai maju Pilkada dan ingin menang, lantaran mengejar kesejahteraan secara ekonomi.

Pernyataan ini disampaikan Gus Hans dalam kegiatan diskusi publik virtual bertema 'Mencari Calon Pemimpin Nasional : Ikhtiar Mempercantik Keindahan Bangsa' yang berlangsung belum lama ini. Gus Hans menanggapi banyaknya kepala daerah yang tersandung perkara korupsi.

Hal ini dinilai juga menjadi akibat tingginya ongkos politik untuk maju kontestasi Pilkada sebagai efek dari sistem yang berlaku. Sehingga, dia menyarankan siapapun yang ingin maju kontestasi sudah harus mapan dan tak boleh berorientasi ekonomi.

"Minimal sudah mampu secara ekonomi. Sehingga, tidak perlu lagi mencari sesuatu dalam politik," kata Gus Hans dikutip Rabu (16/11/2022).

Dikatakan Gus Hans, motivasi yang harus dibangun ketika terjun ke politik dan ingin maju Pilkada jangan sampai persoalan ekonomi pribadi. Sebab, hal itu bisa mengakibatkan tindakan koruptif misalnya berpikir untuk mengembalikan modal besar yang telah dikeluarkan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut maka dia berpendapat sebaiknya tokoh yang ingin maju kontestasi sudah dalam posisi cukup secara ekonomi. "Sehingga, tidak boleh berpikir mencari duit dalam proses kenegaraan," tambah Gus Hans.

Disisi lain, Gus Hans juga berpandangan idealnya partai politik memang menjadi 'kawah candradimuka' bagi para calon politisi. Penggemblengan perlu dilakukan. Termasuk parpol bisa memilih calon pemimpin yang sebaiknya telah berbicara politik secara utuh.

"Sehingga, pada saat menjadi pemimpin daerah tidak kaget lagi. Ada proses pembelajaran, pengkaderan dan sebagainya," lanjut Gus Hans.

Baca juga: Masuk 3 Besar Nasional Survei Litbang Kompas, Demokrat Kota Madiun Target Bisa Usung Kepala Daerah


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved