Berita Jatim
Nasib Gadis di Bawah Umur, Terjangkit HIV karena Dijual Muncikari di Pasuruan ke Pri Hidung Belang
Satu di antara 19 orang perempuan yang dijual kemolekan tubuhnya sebagai perkerja seks komersial oleh lima tersangkan pengelola prostitusi
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Kemudian, RNA (30) warga Jakarta Barat, berperan sebagai muncikari dengan panggilan Papi, sekaligus pemilik wisma dan warkop. Lalu, AD (42) warga Jakarta, berperan sebagai penjaga ruko sekaligus office boy (OB).
Selanjutnya, CEA (26) warga Pasuruan, berperan sebagai kasir warkop. Dan, AS (35) warga Nganjuk, berperan sebagai kasir wisma pesanggrahan.
Para pelaku berjumlah lima orang itu, memanfaatkan media sosial (Medsos); Facebook, untuk menggaet para perempuan, dalam bisnis esek-esek yang dikelolanya.
Mereka atau para pelaku membuat sebuah unggahan lowongan kerja laiknya agensi yang bergerak di bidang sumber daya manusia untuk mencari tenaga kerja.
Dalam unggahan tersebut, lanjut Hendra Eko, para pelaku menjanjikan para calon korbannya untuk bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe dengan iming-iming gaji tinggi, sekitar Rp8-10 juta.
Tak pelak, hal itu yang menyebabkan, para korban kepincut untuk bergabung dengan lowongan pekerjaan dari para tersangka, yang sebenarnya merupakan kedok bisnis prostitusi terselubung.
"19 orang bermacam-macam, ada dari Jakarta, Jatim, dan Jawa Barat. Yang banyak dari Jatim," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com