Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

SOSOK Ibu Jual Ginjal di Pinggir Jalan, Demi Lunasi Pinjol Rp 200 Juta, Anaknya yang Utang Kabur

SOSOK ibu jual ginjal di pinggir jalan. Kisahnya viral di media sosial, lakukan hal terlarang demi bayar utang pinjaman online (pinjol) Rp 200 juta.

Editor: Hefty Suud
Kolase Istimewa - YouTube TribunJatim Official
Potret ibu jual ginjal yang viral di media sosial. Ternyata nekat melakukan hal terlarang karena anaknya terlilit utang pinjaman online (pinjol) Rp 200 juta. 

ER yang kini berstatus janda itu menceritakan, alasan menjual ginjal karena terlilit banyak utang yang dilakukan oleh anak keduanya.

Anak keduanya yang berusia 31 tahun melalukan pinjaman online (pinjol) puluhan juta.

Baca juga: Arti Kata Pinjol, Ketahui Beda Pinjaman Online Legal dan Ilegal, Jangan Sampai Kamu Terlilit Utang

Begini nasib janda Tuban yang jual ginjal demi lunas utang anaknya.
Begini nasib janda Tuban yang jual ginjal demi lunas utang anaknya. (Instagram/terangmedia via TribunJogja)

Lalu kembali meminjam utang sekitar Rp 50 juta melalui program kredit usaha rakyat (KUR) dengan jaminan BPKB sepeda motor, pinjam di koperasi dan lainnya.

Pinjaman uang digunakan untuk bisnis investasi, yang akhirnya tidak mampu mengembalikan utang yang kian menumpuk selama lebih dari setahun.

"Anak saya yang utang kurang lebih total Rp 200 juta, sudah setahun lebih tidak membayar," ungkap janda tiga anak tersebut.

ER yang bekerja sebagai penjual gorengan itu mengungkap, jika anak laki-lakinya kabur dari rumah karena tidak bisa membayar utang dan bunganya.

Baca juga: Anggota Keluarga yang Tewas di Kalideres Pernah Utang ke Tukang Jamu, Takut Pinjam Saudara: Operasi

Hingga akhirnya, orang tua harus menanggung semua utang ketika ada petugas yang datang ke rumah untuk menagih.

Merasa putus asa, ER mengambil jalan pintas dimana si janda nekat menjual ginjal demi menutupi utang-utang anaknya.

Ia pun tahu kalau menjual ginjal dilarang oleh pemerintah maupun agama.

"Saya ditagih utang terus sampai datang di rumah.

Angsuran tiap bulan bervariasi, ada Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta," keluhnya.

Kini ER telah dibawa ke kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A PMD) Tuban, untuk berkonsultasi terkait permasalahannya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved