Berita Gresik
Sudah Seminggu, Polisi Masih Belum Bisa Tangkap Semua Pelaku Penganiayaan Pedagang Nanas di Gresik
Dua pelaku penganiayaan yang berujung pedagang buah nanas meninggal dunia masih terus diburu.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Dua pelaku penganiayaan yang berujung pedagang buah nanas meninggal dunia masih terus diburu.
Kedua pelaku itu melarikan diri seusai membuat korban meregang nyawa di Pasar Gadung, Driyorejo, Gresik.
Memasuki lebih dari sepekan kematian korban bernama Eko Bayu Asmoro (21) para pelakunya masih diburu.
Eko meninggalkan seorang istri yang sedang hamil di Desa Sumberejo, Kecamatan Malo, Bojonegoro.
Sudah tiga bulan, korban berjualan nanas di area pasar Gadung, Driyorejo.
Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan mengatakan dari tujuh terduga pelaku, lima orang sudah diamankan. Kurang dua pelaku lagi yang masih kabur.
AE masih berusia 22 tahun, DN masih 18 tahun dan MA berusia 18 tahun diamankan lebih dahulu.
Menyusul dua pelaku lagi AJ masih 18 tahun dan AL berusia 29 tahun. Selain diamankan, para pelaku ada yang diantar kedua orang tua ke kantor polisi.
"Sementara belum, ini masih kita kejar pelakunya," ujarnya, Rabu (23/11/2022).
Diketahui para pelaku adalah anggota perguruan silat. Mereka sempat kabur ke luar kota usai kejadian.
Baca juga: 2 Pesilat yang Tewaskan Pedagang Nanas di Gresik Sempat Kabur, Kini Diantar Ortu ke Polisi
Aldhino mengaku sudah mengantongi dua identitas pelaku yang masih buron tersebut.
"Kami kejar semua tanpa terkecuali," pungkasnya.
Kematian Eko, seorang pedagang buah nanas menggegerkan para pedagang di Pasar Gadung. Penganiayaan kepada korban hanya dipicu perkara biasa, korban mengenakan baju perguruan silat. Hal ini membuat korban menjadi sasaran amuk tujuh pemuda.
Korban dianiaya berulang kali hingga mengalami pendarahan di otak. Korban yang memiliki istri tengah hamil tujuh bulan menghembuskan nafas terakhir di tempatnya bekerja mencari nafkah.