Berita Mojokerto
Puncak Hari Guru Nasional 2022 di Kota Mojokerto, Ning Ita Beri Apresiasi Guru dan Siswa Berprestasi
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi insan pendidikan yang telah mengabdi
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Januar
"Selamat kepada Pak Nono, semoga diwaktu berikutnya akan lahir (guru inovatif) yang jauh lebih banyak dari Kota Mojokerto, saya kira motivasi dari Pak Nono ini akan memberi semangat untuk semuanya kreativitas, inovasi sebagai jawaban atas tuntutan perkembangan zaman yang begitu cepat ini," bebernya.
Ia mengungkapkan pendidikan era ini menjadi salah satu sektor terpenting bagi peletakkan dasar untuk generasi penerus bangsa kedepan. Saat ini perubahan cukup signifikan seperti dalam kurikulum yang dilahirkan dari Kemenristekdikti yaitu adalah Merdeka Belajar.
"Sejatinya apapun yang melandasi perubahan dalam kurikulum itu saya percaya bahwa ini tujuannya adalah dalam rangka mencetak generasi penerus bangsa dari Indonesia ini agar mampu berada sebanding dengan generasi-generasi dari bangsa atau Negara lain," terangnya.
Menurut dia, penting pengembangan dalam inovasi-inovasi di dunia pendidikan mengingat Indonesia secara kuantitatif memiliki banyak penduduk maka sudah selayaknya beriringan dengan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu bersaing atau setara dengan Negara lain.
Pihaknya optimistis kolaborasi secara utuh dari berbagai stakeholder dapat mewujudkan generasi emas Tahun 2045.
"Saya percaya dan optimis ketika kita berkolaborasi bersama-sama bagaimana menyiapkan generasi penerus bangsa ini agar kedepan bisa menjadi tonggak untuk mewujudkan tujuh Nasional mencetak generasi emas Tahun 2045," kata Ning Ita.
Disampaikan Walikota Mojokerto, saat ini Kota Mojokerto sudah memiliki capaian indeks pembangunan manusia yang sudah lebih tinggi jika dibandingkan dengan Jawa Timur dan Nasional.
Artinya pencapaian itu dengan indikator IPM menunjukkan bahwa SDM dari Kota Mojokerto ini memiliki tingkat ekonomi, sosial dan juga kesehatan yang sangat memadai atau tinggi. Dan ini semua berkat kolaborasi dan upaya dari berbagai stakeholder yang ada di Kota Mojokerto.
"Kita tahu anak-anak kita saat ini tidak hanya mengenyam pendidikan disektor formal saja ketika berada di sekolah, tidak hanya mengikuti pendidikan akademik. Tapi kita bisa melihat prestasi-prestasi yang mendapat apresiasi ini banyak sekali justru prestasi berasal dari non akademik," ujarnya.
Ditambahkannya, peran wali murid dapat mendorong anaknya dalam mengembangkan potensi dan bakatnya di bidang non akademik selain dari lembaga pendidikan yang ada di sekolahnya.
"Karena kesuksesan yang akan dicapai oleh generasi kedepan tidak hanya berasal dari akademisi saja namun pengembangan diluar akademik juga perlu dikembangkan secara berseiring, agar anak-anak kita juga memiliki kemampuan tidak hanya Hard Skill tetapi juga Soft Skill dan ini bisa menjadikan generasi kedepan menjadi generasi berkualitas," pungkasnya.
Tidak hanya itu, peran guru yang menjadi pilar penting di dalam lembaga pendidikan juga didukung dengan keberadaan keluarga, orangtua dan juga lingkungan masyarakat atau sosial untuk mendukung terwujudnya program Nasional generasi emas.
"Ini juga penting mendukung tercapainya tujuan Nasional generasi emas tersebut karena itu kami selaku Pemerintah Daerah akan terus mengupayakan kolaborasi antar tiga pilar bisa terus kita kuatkan," tandasnya.
Suasana haru saat seluruh pihak mengucapkan terimakasih pahlawan tanpa tanda jasa bagi para guru semuanya khususnya di Kota Mojokerto yang telah mendedikasikan seluruh hidupnya, untuk dunia pendidikan dan mencerdaskan generasi penerus bangsa guna masa depan yang lebih baik.
"Terakhir saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh guru yang telah mendidikasikan waktu, tenaga dan pikiran dalam rangka mendidik mencerdaskan generasi bangsa yang ada di Kota Mojokerto ini. Teruslah menjadi pelita bagi bangsa Indonesia, selamat Hari Guru 2022 dan semangat terus untuk mengajar kepada anak-anak kita, terimakasih," ujar Ning Ita.