Berita Probolinggo
Mencekam, Rumah Mantan Kades di Probolinggo Dilempari Bondet, Jendela Tetangga Ikut Rusak
Satu unit rumah di Dusun Krajan, Desa Keben, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo rusak akibat ledakan bondet.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Satu unit rumah di Dusun Krajan, Desa Keben, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo rusak akibat ledakan bondet.
Diketahui rumah tersebut milik seorang mantan Kepala Desa Keben periode 1994-2008, Neto (56).
Kanit Reskrim Polsek Gading, Aiptu Antono mengatakan kasus pelemparan bondet ke rumah Neto terjadi, Minggu (27/11/2022) sekira pukul 01.30 WIB. Kala peristiwa terjadi, korban sedang tidur di dalam kamarnya.
Sedangkan tiga anggota keluarga lain, Rofa, Titin dan Ria tengah beristirahat di ruang tamu.
Suasana tenang di ruang tamu berubah mencekam, ketika Rofa melihat kepulan asap hitam di teras rumah.
Rofa kebetulan belum terlelap. Dia bermain ponsel menghadap ke arah teras rumah.
"Beberapa detik kemudian terdengar satu kali suara ledakan petasan atau bondet di teras rumah. Diduga bondet itu disulut api terlebih dahulu hingga meledak," katanya, Senin (28/11/2022).
Baca juga: Gagal Gasak Motor Trail di RSUD Tongas Probolinggo, Dua Maling Lempar Bondet ke Satpam
Baca juga: Ledakan Keras Gegerkan Warga Pasuruan, Wanita Masih Pakai Mukena Luka Parah, Diduga Akibat Bondet
Ledakan bondet membuat korban dan anggota keluarganya tersentak.
Neto kemudian memberanikan diri untuk mengecek kondisi teras rumah, tempat bondet itu meledak.
Korban menjumpai teras rumah dalam kondisi berantakan. Namun, beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Akibat ledakan itu, empat kaca daun jendela hancur, kursi kayu rusak, atap teras hancur dan dinding retak. Bahkan, kaca jendela tetangga rumah samping kiri rusak," paparnya.
Antono menyebut saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus ini.
Motif pelaku melempar bondet ke teras rumah Neto belum diketahui pasti.
"Kami telah rampung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi. Kasus ini masih dalam penyelidikan," pungkasnya