Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Brigadir J

Diarahkan Putri C Masuk Kamar, Bharada E Syok saat PC Buka Lemari: Ibu Masuk Situ, Kaget Tahu Isinya

Diarahkan Putri Candrawathi masuk ke dalam kamar, Bharada E begitu syok ketika diperlihatkan isi lemari di kamar PC dan Ferdy Sambo.

Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Tribun Bogor, YouTube Kompas TV
Bharada E syok saat tahu Putri Candrawathi mengarahkannya ke dalam kamar dan menunjukkan isi sebuah lemari 

"Nanti Matheus bareng saya naik mobil. Kamu, Richard naik mobil yang lain," kata Richard Eliezer, mengingat ucapan Putri Candrawathi saat itu.

Richard Eliezer pun sempat bertanya kepada Brigadir Yosua mengenai tempat yang dituju waktu itu.

Namun Brigadir Yosua hanya menjawab agar dia mengikuti saja.

"Almarhum jawab, 'Sudah Cad (Richard) ikut saja dulu'."

Polri menggunakan lie detector untuk menguji kebenaran keterangan para tersangka pembunuhan berencana Brigadir Yosua. Hasilnya tiga tersangka yakni Bharada E alias Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, menunjukkan kejujuran dalam keterangannya.
Polri menggunakan lie detector untuk menguji kebenaran keterangan para tersangka pembunuhan berencana Brigadir Yosua. Hasilnya tiga tersangka yakni Bharada E alias Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, menunjukkan kejujuran dalam keterangannya. (Tangkapan Layar Youtube Anjas di Thailand)

Rombongan pun disebut Richard Eliezer menuju kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Namun mobil terus menyusuri jalan tanpa henti, seolah tak bertujuan.

"Itu perjalanan ada mutar-mutar di Kemang," kata Richard Eliezer.

Setelah cukup lama mengitari Kemang, rombongan pun pergi ke rumah pribadi Ferdy Sambo yang berlokasi di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.

Begitu tiba di Rumah Bangka, raut wajah Putri Candrawathi malah terlihat marah.

"Saat mampir di kediaman, saya lihat ibu marah. Saya enggak berani menanyakan," ujarnya.

Selanjutnya Richard Eliezer pun diminta Brigadir Yosua untuk memarkir mobil di belakang rumah.

Pada saat yang sama pula, Brigadir J memberi tahu nanti akan ada tamu laki-laki bernama Eben.

Namun Richard mengaku tak tahu apakah tamu tersebut datang sendiri atau bersama orang lain.

"Almarhum (Brigadir J) bilang, Chad nanti ada Pak Eben yang datang, rekannya bapak."

Ferdy Sambo tiba di Rumah Bangka.

Saat itu Ferdy Sambo tiba diikuti ajudannya, Saddam.

Sama seperti Putri Candrawathi, Ferdy Sambo juga tiba di rumah dengan marah.

Namun Richard Eliezer tak merinci seperti apa kemarahan Ferdy Sambo kala itu.

"Pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah."

Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu menjelaskan kondisi psikologis Putri Candrawathi tidak bisa diabaikan karena insiden penembakan yang menewaskan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Ferdy Sambo sebulan lalu.
Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu menjelaskan kondisi psikologis Putri Candrawathi tidak bisa diabaikan karena insiden penembakan yang menewaskan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Ferdy Sambo sebulan lalu. (Istimewa)

Para ajudan pun kemudian menunggu di luar rumah hingga pertemuan selesai.

Sekitar setengah jam kemudian, seorang wanita keluar dari rumah.

Diakui Richard Eliezer, dia tidak mengenal wanita tersebut.

Dilihatnya pula sang perempuan menangis sembari mencari supirnya.

"Nangis dia. Saya bertanya-tanya ini siapa."

"Perempuan itu bilang mencari driver dia."

Spontan Richard Eliezer pun langsung menuju belakang rumah dan memanggil sang supir.

Perempuan itu pun naik ke mobil dan pergi dari rumah Bangka.

Sejak kejadian itu, Bharada E melihat Ferdy Sambo menjadi jarang pulang ke rumah Bangka.

"Semenjak kejadian itu Pak FS sudah lebih sering di Saguling," ujarnya.

Berita seputar Pembunuhan Brigadir J lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved