Berita Viral
SOSOK Perwira Paspampres yang Rudapaksa Prajurit saat KTT G20, Beranak Dua, Jenderal Andika: Pecat!
Kelakuan perwira Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) yang rudapaksa prajurit wanita itu sukses bikin publik terhenyak.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Selain itu, Andika menyampaikan bahwa Mayor Infanteri BF sudah ditahan dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Jenderal Andika lantas mengungkapkan, Mayor Infanteri BF sebelumnya telah menjalani penyidikan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Inikah Sosok Tentara yang Tendang Kungfu Suporter? Diincar Jenderal Andika, Nasib Tak Akan Aman
Penyidikan dilakukan di Makassar karena korban merupakan prajurit yang bertugas di Divisi Infanteri 3/Kostrad.
"Jadi kalau enggak salah sidiknya di Makassar karena korban ini bagian dari Divisi 3/Kostrad."
"Tetapi akan diambil alih oleh Puspom TNI karena pelaku kan Paspampres, itu kan di bawah Mabes TNI, kita ambil alih, penanganan di TNI," ujar Andika.
Bukan hanya Andika Perkasa, Laksamana Yudo Margono yang merupakan calon Panglima TNI pun ikut buka suara atas kasus ini.
Baca juga: Tragedi Istri Prajurit TNI Ditembak Lalu Suami Hilang, Sosok Pelakor Muncul? Jenderal Andika: Usut!
Ia menyatakan, dirinya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terkait adanya kabar tersebut.
Namun, bila sifatnya pidana, dirinya memastikan kasus tersebut akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Saya belum tahu itu, nanti kita akan cek," ujarnya dilansir dari Serambinews.com, Sabtu (3/12/2022).
"Karena ini matra darat, kita ada Puspomad, ada Puspomal dan Puspomau."
"Jadi pasti kalau sifatnya pidana, pasti akan dilaksanakan proses hukum di pom masing-masing-masing," kata Yudo di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Kasus Tentara Wanita Dirudapaksa saat Mandi
Seorang tentara langsung dipecat dan dijebloskan ke penjara militer, akibat kepergok memperkosa seorang prajurit wanita saat korban sedang mandi.
Kopral Thomas Carter dilaporkan "berkeliaran" di luar blok setelah mabuk di suatu malam, sebelum dia melancarkan aksi kejinya.
Menurut pengakuannya yang diberitakan The Sun Sabtu (1/8/2020), Carter sedang "mabuk" setelah merayakan promosi jabatan di Malawi, Oktober 2019.