Berani Makan Mealworm? Cacing Kaya Protein, Rasa Bak Daging jika Diolah Benar dan Hukum Konsumsi
Mealworm, larva kumbang bambu yang kaya akan protein. Jika diolah dengan benar, rasanya bak daging. MUI juga telah berbicara mengenai kehalalan ini.
Penulis: Olga Mardianita | Editor: Olga Mardianita
TRIBUNJATIM.COM - Apa yang Anda pikirkan jika seorang teman menawarkan serangga untuk dimakan?
Mayoritas mungkin akan menolak mentah-mentah bahkan sebelum teman Anda selesai menawarkan.
Tetapi, terdapat jenis serangga yang aman dimakan.
Bahkan, mengutip dari Tribun Travel, European Food Safety Authority (EFSA) telah menyetujui konsumsi serangga ini bagi seluruh Uni Eropa.
Serangga itu adalah mealworm (ulat kuning kering), merupakn bentuk larva dari mealworm beetle (kumbang ulat bambu).
Pada umumnya, mealworm digunakan sebagai makanan ringan bagi hewan peliharan atau umpan memancing.
Hanya saja, peneliti bernama Cho In Hee dari Universitas Wonkwang, Korea Selatan menjelaskan serangga ini makanan kaya akan gizi seperti asam lemak, mineral, vitamin, dan protein.
Bahkan, pengembangbiakan mealworm cenderung ramah lingkungan ketimbang hewan ternak seperti ayam, kambing, dan sapi.
Pertama, menernak mealworm akan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Seperti diketahui, ternak daging menyumbang sepertiga emisi gas rumah kaca ke dalam atmosfer bumi.
Kedua, mealworm tidak membutuhkan tempat luas untuk berkembang biak sehingga polusi yang ditimbulkan tidak sebanyak pengolahan daging pada umumnya.
Lebih lanjut, In Hee berpendapat orang-orang cenderung bersedia mengonsumsi mealworm apabila memiliki rasa seperti daging.
Maka dari itu, ia menguji beberapa cara mengolah mealworm.
Dalam penelitian In Hee, memanaskan mealworm bersama dengan gula dan protein akan membentuk karamelisasi sehingga meningkatkan rasa bak daing yang gurih.