Berita Viral
6 Oknum PNS Arogan Langsung Sial usai Tabrak Pemotor, Tawa Jadi Tangis, Sanksi Gubernur Sulut Tegas
Enam orang oknum PNS yang arogan saat menabrak pemotor di Sulawesi Utara kini harus menanggung hukumannya.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Beberapa hari belakangan, viral video yang menunjukkan aksi arogan oknum PNS.
Enam orang oknum PNS yang tertawa-tawa setelah menabrak pemotor menjadi perbincangan di media sosial.
Setelah kejadian tersebut, enam orang oknum PNS itu langsung mendapat sanksi tegas.
Sanksi rupanya langsung diberikan oleh Gubernur tempat mereka bekerja.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) menindak tegas apa yang telah dilakukan para oknum PNS tersebut.
Kejadian yang rekamannya viral di media sosial itu berlangsung di Sulawesi Utara.
Diketahui, viral video yang menampakkan enam oknum PNS Pemprov Sulut bersikap arogan setelah tabrak pemotor.
Tak cuma cekcok, para oknum PNS itu juga tampak tertawa setelah tabrak pemotor.
Setelah video tersebut viral, para oknum PNS itu kini tertunduk lesu karena mendapat sanksi tegas dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Melansir Tribun Manado, para PNS itu terlibat cekcok dengan pengendara sepeda motor di Jalan Desa Pangu, Kecamatan Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara pada 13 Desember 2022.
Baca juga: 6 PNS Tertawa & Bersikap Arogan saat Tabrak Pemotor, Ancam Korban, Kini Tertunduk Lesu saat Disanksi
Cekcok bermula saat mobil yang dikendarai PNS membuat pesepeda motor terjatuh, namun para PNS tidak merasa bersalah.
Peristiwa tersebut juga terekam dalam video hingga viral di media sosial.
Diketahui, para PNS tersebut bertugas di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulut.
Hal tersebut dikuatkan dengan pelat nomor mobil dinas Innova putih DB 61 yang terekam video saat kejadian.

Mobil tersebut adalah mobil dinas yang biasa dipakai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulut, Asripan Nani.
Asripan Nani membenarkan para PNS yang terlibat cekcok itu adalah bawahannya yang menjabat Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang dan staf.
"Iya benar itu bawahan saya di Dinas Perpustakaan," ujarnya, Sabtu (17/12/2022), seperti dilansir dari Tribun Manado.
Diduga cekcok berawal ketika mobil yang dikemudikan para PNS melaju dari arah Langowan dan keluar jalur sampai hampir menyerempet sepeda motor.
Baca juga: Bripka HK Selingkuh dengan 4 Wanita? Ada yang PNS, Istri Sah Bongkar Chat Mesra Makan Pisang
Pengendara sepeda motor yang hendak menghindar pun terjatuh di tepi jalan yang berumput.
"Tapi dari informasi saya dapat tidak terjadi senggolan, mobil tidak tabrakan dengan sepeda motor, mungkin saat mobil melaju pengendara kaget hingga jatuh," ungkap dia.
Pengendara sepeda motor langsung bergegas mengejar mobil meski tubuhnya mengalami lecet.
Bermaksud meminta pertanggungjawaban, pengendara sepeda motor justru mendapat perlakuan tidak mengenakkan.
Para PNS bertindak arogan hingga mengancam saat cekcok itu divideokan.
Baca juga: Nasib Pilu Ayah di Surabaya, Demi Beli Susu 2 Anaknya Sampai Nekat Jambret Ponsel Mahasiswa
Setelah video menyebar, enam PNS itu mendapat sanksi dari Kepala Inspektorat dan Kepala BKD Sulut.
Tawa arogan mereka kini harus berubah menjadi tangisan.
Di dalam ruangan, mereka diinterogasi Kepala Inspektorat Pemprov Sulut, Meiki Onibala dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Clay Dondokambey.
"Gubernur dan Wagub mengambil langkah tegas terkait oknum ASN yang viral dan tidak beretika. Semua yang terlibat viral dalam video mendapatkan sanksi hukuman sesuai peraturan disiplin PNS," ujar Clay.

Siapa sebenarnya Gubernur Sulut yang secara tegas memberikan sanksi kepada bawahannya itu?
Para oknum PNS itu kini tertunduk lesu karena mendapat sanksi tegas dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Melansir dari Wikipedia, Olly Dondokambey lahir 18 November 1961.
Ia adalah Gubernur Sulawesi Utara yang menjabat sejak 12 Februari 2016.
Pada 2004 ia memutuskan untuk menjadi calon legislatif dari PDI Perjuangan dari Sulawesi Utara.
Sosok Olly rupanya dipercaya oleh para pemilih di Bumi Nyiur Melambai dan ia pun lolos ke DPR periode 2004-2009.
Saat itu dia dipercaya menjadi anggota Komisi XI.
Satu tahun menjadi anggota dewan, ia dipercaya menjabat Wakil Ketua Komisi XI.
Tahun 2009 ia kembali mencalonkan diri menjadi wakil rakyat untuk periode 2009-2014.
Olly yang dikenal sangat ramah ini kembali mendapat kepercayaan rakyat Sulut.
Sama seperti periode sebelumnya, Ia kembali duduk di Komisi XI dan dipercaya menjadi Wakil Ketua Badan Anggaran.
Baca juga: Penyebab Gus Samsudin Diduga Gila, Gagal Penjarakan Pesulap Merah? Viral Tingkah di Bawah Alam Sadar
Olly kembali terpilih menjadi wakil rakyat periode 2014-2019.
Dari 560 anggota DPR, Olly menempati peringkat 7 wakil rakyat yang mendapat suara terbanyak. ia meraup 237.620 suara.
Kapasitasnya rupanya bisa tercium para petinggi PDIP. Sejak 2009, Ia dipercaya menjadi Bendahara Fraksi PDI Perjuangan.
Setahun kemudian, dia malah diberi jabatan strategis, sebagai Bendahara Umum DPP PDIP. Jabatan itu tetap diembannya hingga tahun 2015.
Pada Kongres ke-IV PDIP di Bali, April 2015, Ia kembali dipercaya menjabat Bendahara Umum PDIP untuk periode 2015-2020.
Baca juga: 6 PNS Tertawa & Bersikap Arogan saat Tabrak Pemotor, Ancam Korban, Kini Tertunduk Lesu saat Disanksi
Ia mendampingi Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum dan Hasto Kristianto sebagai Sekretaris Umum.
Di tingkat lokal Sulut, Olly terpilih menjadi Ketua DPD I PDIP Sulut sejak tahun 2012.
Olly kembali terpilih menakhodai PDIP Sulut untuk periode 2015-2020. Olly satu-satunya kader PDIP di Indonesia yang menjabat Ketua DPD sekaligus petinggi DPP.