Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Brigadir J

Terkuak Isi Grup WA 'Duren Tiga' setelah Brigadir J Dibunuh, Misteri Kontak yang Dinamai Tuhan Yesus

Apa isi grup WA yang dibuat setelah kematian Brigadir J itu? Muncul misteri sosok kontak yang dinamai Tuhan Yesus.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Shutterstock/Antonio Salaverry
Ilustrasi grup WA. Terungkap isi grup WA yang dibuat setelah kematian Brigadir J. 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap fakta baru terkait pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Rupanya ada grup WhatsApp (WA) yang dibuat setelah Brigadir J tewas.

Apa isi grup WA yang dibuat setelah kematian Brigadir J itu?

Muncul misteri sosok kontak yang dinamai Tuhan Yesus.

Fakta ini diungkap oleh ahli digital forensik Adi Setya.

Ia mengungkap temuan adanya grup WhatsApp berisi para terdakwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J atau Yosua.

Adi memaparkan, grup tersebut dibuat oleh Ricky Rizal Wibowo yang juga menjadi terdakwa dalam kasus ini.

Grup ini dibuat pada tanggal 11 Juli 2022 atau empat hari pasca pembunuhan tersebut.

"Pembuatan oleh akun Whatsapp dengan nama Ricky Wibowo," ujar Adi pada sidang lanjutan perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).

Baca juga: Pengacara Brigadir J Soroti Pengakuan Putri Candrawathi Dirudapaksa: Pingsan? Janggal soal Celana

Adapun anggota grup WA disebutkan Adi, merupakan para terdakwa yaitu seperti Ferdy Sambo maupun Putri Candrawathi.

"Satu grup WhatsApp dengan nama grup Duren Tiga di dalamnya ada beberapa kontak tersimpan di dalam grup tersebut. Diantaranya ada kontak WhatsApp dengan nama Irjen Ferdy Sambo kemudian ada kotak WhatsApp dengan nama Putri Chandrawati dan seterusnya," jelas dia.

"Oh berarti di dalam group itu ada terdakwa ini ya lima orang itu ada,” tanya Jaksa menegaskan.

"Iya," jawab Adi, melansir dari Tribunnews ( grup TribunJatim.com ).

Baca juga: 1 Hal Pemicu Niat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Sengaja Tak Lapor Pelecehan PC, Hakim: Anda Polisi

Adi menerangkan ada lebih 7 anggota grup tersebut.

Untuk akun WA Richard Eliezer kata dia, hanya sempat bertahan satu hari yang kemudian dikeluarkan atau dihapus.

“Kalau di sini hanya rentang waktu singkat, WhatsApp atas nama Richard (Bharada E) masuk ke dalam grup tersebut tidak lebih dari satu hari,” papar Adi.

“Dia dimasukan pada jam 5 pagi tanggal 11 kemudian di-remove dari grup tersebut pada jam 8 tanggal 11, jadi nggak sampai 1 hari,” ungkap dia.

Namun saat ditanya lebih lanjut apakah ada percakapan yang terdeteksi.

Adi mengatakan, tidak ada.

"Ada nggak percakapan yang terjadi dalam grup," tanya JPU.

"Percakapannya di sini sudah tidak ada Pak," terang Adi.

Baca juga: Putri Disebut Naksir Berat ke Brigadir J, Pengacara Tak Setuju Disebut Selingkuh: Mereka Mendalilkan

Lalu, terkuak pula bahwa terdapat satu anggota grup Whatsapp (WA) 'Duren Tiga' yang dibuat oleh Ricky Rizal yang bernama Tuhan Yesus.

Mulanya Adi membeberkan nama-nama akun anggota grup WA Duren Tiga. Kata dia, grup itu berisi para ajudan Ferdy Sambo mulai dari Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal, Daden Miftahul Haq dan ART Damianus Laba Kobam alias Damson.

"Tadi ahli jelaskan ada grup WhatsApp Duren Tiga. Siapa saja yang ada di dalam grup WhatsApp itu?," tanya tim kuasa hukum Ricky Rizal dalam persidangan.

"Anggota grup WhatsApp bernama Duren Tiga yang pertama kontak WhatsApp atas nama Richard, yang kedua kontak WhatsApp atas nama Ricky Wibowo, yang ketiga kontak WhatsApp atas nama Damson, yang berikutnya kontak WhatsApp atas nama Daden," kata Adi.

Baca juga: Pakar Ragu Putri Candrawathi Dirudapaksa Brigadir J, Aneh Ajak Ngobrol Berdua di Kamar: Masuk Akal?

Selanjutnya, Adi membeberkan daftar nama anggota yang lain di grup Duren Tiga tersebut.

Pada bagian ini, Adi menyebutkan satu akun WhatsApp ada yang bernama Tuhan Yesus. Hanya saja Adi tidak bisa memastikan siapa pemilik akun tersebut.

"Kontak WhatsApp atas nama Irjen Ferdy Sambo, kemudian kontak WhatsApp atas nama Putri Candrawathi, kemudian kontak WhatsApp atas nama Diryanto, kemudian kontak WhatsApp nama Om Kuat, kemudian kontak WhatsApp atas nama SMD, kontak WhatsApp atas nama Tuhan Yesus," papar Adi.

"Kemudian kontak WhatsApp nama Alfanzu, kemudian kontak WhatsApp nama Sadam, berikutnya kontak WhatsApp atas nama Gusti Sejati. Berikutnya kontak WhatsApp atas nama Prayogi Iktara, kontak WhatsApp atas nama AR 19 dan yang terakhir kontak WhatsApp atas nama WTK 46," sambungnya.

Adi menjelaskan, data para pemilik akun WhatsApp grup itu didapatkan pihaknya dari ponsel Bharada E yang sudah dijadikan barang bukti.

"Ahli transkrip dari handphone siapa saja? Saudara FS kah?" tanya pengacara Ricky.

"Barang bukti nomor 2850/STP dengan nama Richard," jawab Adi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved