Berita Lamongan
Prasasti Beraksara Jawa Kuno Ditemukan di Makam Lamongan, Diduga Peninggalan Masa Majapahit
Prasasti kuno yang diperkirakan berasal dari peninggalan masa Majapahit ditemukan di pemakaman di Desa Trosobo.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Banyak peninggalan bersejarah di Lamongan dari petilasan dan candi kerap jadi pemberitaan.
Kini sebuah prasasti kuno yang diperkirakan berasal dari peninggalan masa Majapahit ditemukan di pemakaman di Desa Trosobo, Kecamatan Sekaran.
Bentuk prasasti yang ditemukan kali ini lebih kecil jika dibandingkan dengan temuan-temuan prasasti lainnya.
Ya, panjangnya hanya 36 cm dengan bagian belakangnya ada takikan.
"Lokasi temuan berada di tengah makam, kami menduga prasasti ini berasal dari masa kerajaan Majapahit," kata pemerhati sejarah Lamongan, Supriyo kepada wartwan, Selasa (27/12/2022).
Prasasti yang kini tersimpan di balai desa itu terdapat pahatan huruf di bagian depannya.
Baca juga: Prasasti Kamulan Trenggalek Direplikasi, Diletakkan di Museum Tulungagung dan Jadi Dokumen
Pahatan timbul berupa aksara ini diperkirakan adalah aksara Jawa kuno.
Namun untuk pembacaan pada aksara-aksara ini belum bisa dilakukan karena masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
"Beda dengan temuan prasasti lainnya di Lamongan selama ini, prasasti yang ditemukan di Desa Trosobo ini bentuknya kecil dan huruf atau aksara yang terpahat adalah aksara timbul," kata Priyo yang juga Ketua Lesbumi Lamongan ini.
Ciri lain, pada bagian belakang prasasti juga memiliki takikan, bagian pengait prasasti dengan bangunan.
Oleh warga setempat, prasasti ini bahkan sempat ditancapkan begitu saja di makam.
Menurutnya, ada kemungkinan prasasti ini dulunya adalah bagian dari sebuah bangunan yang juga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait bangunan tersebut.
Baca juga: Sendang Sumber Agung Jadi Desa Wisata, Bupati Kediri Mas Dhito Beri Pesan Lewat Batu Prasasti
Lokasi penemuan berada di tengah makam yang jarak dengan pemukiman sekitar 200 meter.
Selain menemukan prasasti juga ditemukan sejumlah pecahan batu bata sejaman dengan prasasti tersebut.