Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Soal Tragedi Kanjuruhan Malang, Mahfud MD Sebut Bukan Pelanggaran HAM Berat: Prosesnya Berjalan

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD bicara soal tragedi Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 135 orang

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Yusron Naufal Putra
Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkapkan Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober lalu, bukanlah pelanggaran HAM berat.

Menurutnya, hal itu sebagaimana hasil penyelidikan dari Komnas HAM.

"Kasus Kanjuruhan, tragedi sepakbola di Kanjuruhan itu bukan pelanggaran HAM berat berdasarkan hasil penyelidikan Komnas HAM," kata Mahfud saat ditemui di Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya, Selasa (27/12/2022).

Mahfud menegaskan, meski tidak ada unsur pelanggaran berat namun peristiwa itu bisa jadi merupakan pelanggaran HAM biasa.

"Jadi, tidak ada pelanggaran HAM berat disitu. Mungkin ada pelanggaran HAM biasa sekarang prosesnya sedang berjalan," tambahnya.

Untuk diketahui, dilansir Tribunnews.com tragedi kelam sepakbola tanah air terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, seusai pertandingan Liga 1 antara Arema Malang berhadapan dengan Persebaya Surabaya.

Dalam pertandingan pada Sabtu (1/10/2022) malam tersebut berakhir dengan kemenangan Persebaya. Dimana dalam pertandingan yang tersaji pada Sabtu (1/10/2022) malam itu, Arema Malang ditekuk Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Para penonton yang berada di beberapa bagian tribun stadion turun ke lapangan untuk mencari para pemain dan official untuk menjelaskan kenapa timnya bisa kalah. Menyikapi itu, pihak pengamanan langsung melakukan penjagaan dan memberikan beberapa tindakan.

Akan tetapi, jumlah supporter yang turun ke lapangan stadion semakin banyak, akhirnya kericuhan tak terhindarkan.

Alhasil, pihak kepolisian menembakkan gas air mata dan membuat para supporter panik berhamburan sehingga banyak dari mereka yang terinjak.

Baca juga: Terungkap Alasan Sebenarnya Sidang Kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan Digelar di Surabaya: Traumatik


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved