Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Nggak Perlu Repot Bikin Menu Diet, Hindari 5 Makanan ini untuk Turunkan Berat Badan di Tahun 2023

Kamu nggak perlu repot bikin menu diet, inilah lima makanan yang harus dihindari untuk menurunkan berat badan di tahun 2023.

Editor: Elma Gloria Stevani
istimewa
Inilah lima makanan yang harus dihindari untuk menurunkan berat badan di tahun 2023. 

TRIBUNJATIM.COM - Diet guna menurunkan berat badan tidak boleh dilakukan sembarangan.

Jika dilakukan tanpa perhitungan, diet malah akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh.
 
Menurut kamus Merriam-Webster, diet umumnya diartikan sebagai makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi seseorang setiap hari.

Sehingga, hal pertama yang harus diperhitungkan ketika menurunkan berat badan adalah memilih  jenis makanan atau minuman.

Pola tidur dan intensitas olahraga juga berpengaruh.

Meski demikian, para peneliti melihat ada beberapa makanan dan minuman yang secara konsisten dikaitkan dengan penambahan berat badan.

Makanan yang dimaksud merupakan makanan ultra proses, cepat dicerna karena minim serat dan protein, dan tinggi kalori.

Efek samping mengonsumsi makanan tinggi kalori tidak hanya meningkatkan risiko kenaikan berat badan, menurut studi terbaru yang dimuat dalam JAMA Neurology.

Pada studi yang meneliti lebih dari 10.000 orang dewasa itu, ditemukan peserta yang makan kalori 20 persen --atau melebihi rekomendasi harian-- yang berasal dari makanan ultra proses memiliki peningkatan risiko penurunan kognitif.

Dilansir laman Eat This, Not That!, inilah lima makanan yang harus dihindari untuk menurunkan berat badan di tahun 2023.

1. Daging olahan

Bagi yang menyukai daging deli, bacon dan sosis, stik daging dan produk olahan hewani lainnya, cobalah mempertimbangkan lagi berapa banyak yang dikonsumsi.

Satu studi dalam jurnal BMC Research Notes menyimpulkan, asupan daging olahan berhubungan langsung dengan peningkatan lemak perut dan obesitas sentral.

Obesitas sentral didefinisikan sebagai indeks massa tubuh (BMI) yang lebih dari 30 kilogram/meter persegi. serta ukuran lingkar pinggang sekitar 101 sentimeter (pria) dan 87 sentimeter (wanita).

Peserta yang melaporkan makan daging olahan paling banyak mengalami peningkatan risiko obesitas sentral sebesar 22 persen. Hasil itu dibandingkan dengan peserta yang makan daging olahan paling sedikit.

2. Produk kentang olahan

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved