Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

TERPOPULER JATIM: Polisi Kawal Sidang Tragedi Kanjuruhan - Nenek di Banyuwangi Tertimpa Atap Dapur

3 berita terpopuler Jatim hari ini, Rabu (04/1/2023). Mulai dari polisi kawal sidang tragedi Kanjuruhan hingga nenek di Banyuwangi tertimpa atap dapur

Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO
3 berita terpopuler Jatim hari ini, Rabu (04/1/2023) di TribunJatim.com. 

TRIBUNJATIM.COM - Begitu begitu banyak peristiwa di Jawa Timur sepanjang hari ini, Rabu 4 Januari 2023

Segmen Berita Terpopuler TribunJatim.com hari ini akan merangkum beragam berita terpopuler Jatim yang terjadi di Jawa Timur berdasarkan liputan dari Tim TribunJatim.com.

Di pekan pertama Januari 2023, sidang kasus tragedi Kanjuruhan dipastikan akan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim dan pengadilan berkoordinasi dengan Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya untuk pengamanan selama sidang kasus tersebut.

Selanjutnya, Sawiyah, nenek berusia 89 tahun asal Dusun Balerejo, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur yang terluka setelah tertimpa atap dapur roboh akibat angin kencang, Selasa (3/1/2023) siang.

Kejadian itu bermula saat angin kencang melanda kawasan Kecamatan Glenmore sekitar pukul 11.30 WIB.

Atap dapur rumah korban yang terbuat dari galvalum tiba-tiba ambruk diterjang angin tersebut. Saat itu, korban tengah memasak nasi.

Serta terakhir, aksi pencurian dengan penggelapan mobil Nissan Grand Livina warna hitam bernopol L-1038-ABS yang terjadi di sebuah Jalan Bukit Indah Lontar, Sambikerep, Surabaya, pada Minggu (1/1/2023) malam.

Modusnya, terbilang nekat nan menjengkelkan.

Karena itu, simak berita terpopuler Jatim hari ini Selasa 3 Januari 2023 yang dirangkum oleh Tribun Jatim untuk para pembaca setia!

1. Kawal Sidang Kasus Tragedi Kanjuruhan, Kapolda Jatim Prioritaskan Keluarga Korban yang Ingin Hadir

Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto bertakziah ke kediaman korban tewas tragedi Kanjuruhan Malang di Mergosono, Kota Malang, Selasa (18/10/2022).
Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto bertakziah ke kediaman korban tewas tragedi Kanjuruhan Malang di Mergosono, Kota Malang, Selasa (18/10/2022). (Istimewa/TribunJatim.com)

Pelaksanaan sidang terhadap lima orang tersangka atas kasus Tragedi Kanjuruhan, bakal dilaksanakan di Kantor Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, dalam waktu dekat. 

Hal tersebut menyusul dikabulkan permohonan dari PN Malang berdasarkan rekomendasi Forkopimda Kabupaten Malang, atas pemindahan lokasi persidangan tersebut karena sejumlah faktor, oleh Mahkamah Agung (MA). 

Bukan berarti, selama pelaksanaan sidang yang digelar di Kantor PN Surabaya, pihak aparat tidak melakukan serangkaian prosedur pengamanan. 

Guna menjamin pelaksanaan sidang tersebut tetap berjalan lancar, tetib dan sesuai dengan ketentuan dalam asas peradilan yang berlaku. 

Pihak kepolisian tetap akan melakukan pengawalan proses jalannya sidang. Termasuk salah satunya, memastikan pihak-pihak mana saja yang diperkenankan untuk memantau dan menyaksikan jalannya sidang. 

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, pihaknya tetap memaksimalkan mekanisme pengamanan dan pengawalan jalannya sidang tersebut. 

Baca juga: Soal Tragedi Kanjuruhan Malang, Mahfud MD Sebut Bukan Pelanggaran HAM Berat: Prosesnya Berjalan

Salah satunya, menerapkan mekanisme aturan pengamanan, bahwa pihaknya akan memprioritaskan pihak keluarga korban yang dapat menghadiri dan menyaksikan langsung jalannya sidang tersebut. 

"Tentu kita akan melihat lagi selektivitas yang bisa kita maksimalkan. Tentu prioritas yang kami arahkan nanti, paling terhadap korban yang bisa kita hadirkan. Jika mereka ingin hadir dalam persidangan," ujarnya, Selasa (3/1/2023). 

Toni menambahkan, pihaknya telan menerima adanya permintaan pengawalan pengamanan selama proses bergulirnya sidang kasus tersebut, dari pihak Kantor PN Surabaya

Oleh karena itu, pihaknya bakal mengerahkan sejumlah personel yang akan dikoordinasikan dengan pihak Polrestabes Surabaya beserta polsek jajaran kewilayahan, dan bantuan personel dari Polda Jatim. 

"Dan proses sidangnya di PN Surabaya. Tentunya dengan pertimbangan-pertimbangan bahwa menjamin tekanan-tekanan publik yang ada di sana, pada majelis hakim dan PJU, kami meminimalisir itu juga. Supaya proses peradilan bisa berlangsung secara baikbaik sesuai kaidah hukum," pungkasnya. 

Simak berita selengkapnya

2. Grand Livina Raib Digondol Calon Pembeli, Pelaku Sempat Cek BPKB, Ujungnya malah Dibawa Kabur

Mobil Nissan Grand Livina warna hitam bernopol L-1038-ABS yang dicuri pelaku
Mobil Nissan Grand Livina warna hitam bernopol L-1038-ABS yang dicuri pelaku (Istimewa)

Aksi pencurian dengan penggelapan mobil Nissan Grand Livina warna hitam bernopol L-1038-ABS terjadi di sebuah Jalan Bukit Indah Lontar, Sambikerep, Surabaya, pada Minggu (1/1/2023) malam.

Modusnya, terbilang nekat nan menjengkelkan.

Pelaku berlagak laiknya calon pembeli mobil yang sudah sejak beberapa pekan lalu, dijual melalui berbagai macam platform media sosial.

Alih-alih mengecek kelengkapan surat menyurat BPKB mobil dengan menyodorkan uang berjumlah sekitar satu juta rupiah agar meyakinkan si pemilik mobil.

Baca juga: Pakai Mobil Carry, 2 Pria di Situbondo Curi Besi Pembatas Jalan, Aksi Kepergok Warga yang Melintas

Pelaku sekonyong-konyong menyalakan mesin mobil tersebut.

Kemudian, membawa mobil tersebut kabur.

Insiden memilukan tersebut sempat diceritakan oleh anak perempuan korban melalui akun Facebook (FB) berinisial SG, dalam kolom komentar unggahan pada akun FB Suara Surabaya, pada hari kejadian tersebut.

SG menceritakan, sosok pria yang mengaku sebagai calon pembeli mobil milik ayahandanya yang telah berusia 70 tahun itu, mendatangi rumahnya di kawasan jalan tersebut, berniat untuk membeli mobil yang sejak lama dijual.

Pelaku sempat memastikan kelengkapan surat menyurat kendaraan dengan menyampaikan keinginan kepada ayahandanya untuk melihat langsung BPKB mobil tersebut.

Mungkin juga menjadi bagian dari modus operandinya.

Si pelaku sempat meminta kepada ayahanda SG untuk mengecek kembali pemberitahuan (notifikasi) hasil pembayaran uang down payment (DP) yang diklaimnya telah ditransfer melalui nomor rekeningnya.

"Penipunya minta lihat BPKB ke bapak saya, dan dia minta bapak saya periksa perihal transferan yang belum masuk," tulis SG, Minggu (1/1/2023).

Karena ayahanda SG saat itu lengah, karena kembali masuk ke dalam rumah.

Tanpa sadar bahwa ayahanda SG sedang membiarkan si pelaku membawa buku BPKB yang terdapat kunci cadangan dari mobil tersebut.

Tak dinyana-nyana, si pelaku masuk ke dalam mobil lalu menyalakan mesinnya dan membawanya kabur.

Menyadari bahwa sosok calon pembelinya itu merupakan bandit.

Ayahanda SG bergegas untuk mengendarai motor yang terdapat di teras rumah untuk mengejar si pelaku.

Simak berita selengkapnya

3. Memasak di Dapur saat Angin Kencang, Nenek di Banyuwangi Tertimpa Robohan Atap, Kepala Kena Galvalum

Bencana angin kencang di rumah Sawiyah di Banyuwangi, Selasa (3/1/2023).
Bencana angin kencang di rumah Sawiyah di Banyuwangi, Selasa (3/1/2023). (BPBD Banyuwangi)

Angin kencang kembali menerpa sebagian wilayah di Kabupaten Banyuwangi, Selasa (3/1/2023).

Angin kencang bahkan membuat atap rumah warga rusak di Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore.

Salah seorang nenek berusia 88 tahun mengalami luka-luka tertimpa material atap yang terhempas oleh angin.

Sehari sebelumnya, Senin (2/1/2023), angin kencang juga menerpa Banyuwangi bagian selatan.

Seorang nenek bahkan merenggang nyawa setelah tertimpa bangunan tua yang ambruk terhempas angin kecang.

Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Banyuwangi Mujito mengatakan, angin kencang yang terjadi di Bumiharjo tak sampai menyebabkan korban meninggal.

"Korban atas nama Sawiyah mengalami luka di kepala," kata Mujito.

Baca juga: Angin Bertiup Kencang Selama Dua Hari di Kota Malang, 12 Pohon Tumbang dan 3 Atap Bangunan Rusak

Baca juga: Lewati Bangunan Tua saat Angin Kencang, Nenek Tewas Tertimpa Tembok, Warga Terkejut Dengar Gemuruh

Ceritanya, Sawiyah tengah memasak di dapur rumahnya. Angin kencang yang datang tiba-tiba memorak-porandakan atap di dapur tempat ia memasak.

Seketika, atap dapur ambruk terkena angin kencang. Material atap pun mengenai bagian kepala korban.

"Korban terkena penyangga atap yang terbuat dari galvalum," lanjut dia.

Warga sekitar yang mendengar suara ambruknya atap itu langsung datang ke lokasi. Mereka menolong sang nenek yang mengalami luka itu.

Mujito menjelaskan, korban sempat dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan. Luka di kepala itu meliputi luka lecet dan memar.

"Sekarang sudah mulai sehat. Hanya masih trauma karena kaget saja," sambungnya.

Simak berita selengkapnya

 

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved