Pria Tak Dikenal Mendadak Masuk Mobil, Ibu Muda di Malang Jadi Sasaran Rampok, Anak Korban Dipangku

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebuah video viral di media sosial Instagram. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria babak belur dihajar massa.

Dari keterangan yang ada di postingan tersebut, kejadian itu terjadi di Desa Ampeldento Kecamatan Pakis Kabupaten Malang pada Selasa (3/1/2023) malam.

Dari informasi yang dihimpun TribunJatim.com, pria tersebut melakukan perampokan terhadap seorang ibu muda dengan menodongkan senjata tajam.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Pakis AKP Moch Luthfi. Dan saat ini, pelaku telah diserahkan ke Polsek Kedungkandang.

Hal itu dilakukan, karena TKP perampokan berada di wilayah Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.

"Untuk kejadiannya, terjadi pada Selasa (3/1/2023) malam dan langsung kami limpahkan. Memang, TKP awalnya berada di Kota Malang dan saat itu pelaku tertangkapnya di wilayah Kecamatan Pakis," jelasnya saat dikonfirmasi oleh TribunJatim.com.

Baca juga: Demi Ajak Kekasih Baru Jalan-jalan, Pria Beristri asal Ngawi Nekat Curi Kotak Amal di Magetan

Sementara itu, Kapolsek Kedungkandang, Kompol Agus Siswo Hariyadi menjelaskan kronologi perampokan tersebut.

Kejadian terjadi pada Selasa (3/1/2023) sekitar pukul 19.00 WIB di pinggir Jalan Danau Tondano Kelurahan Sawojajar Kecamatan Kedungkandang.

Saat itu, korban yang bernama Reni (36), warga Kelurahan Gadingkasri Kecamatan Klojen baru saja membeli kue tart untuk anaknya yang sedang berulang tahun.

Ketika itu, korban memasukkan anak perempuannya yang baru berusia 4 tahun ke dalam mobil di bagian kiri belakang.

Setelah itu, korban masuk ke bagian depan untuk menyetir. Pada saat itulah, ia kaget saat mengetahui ada seorang laki-laki tak dikenal ikut masuk ke dalam mobil dan langsung memangku anaknya.

Kemudian, pelaku langsung mengancam korban dengan sebuah pisau dan korek api berbentuk pistol.

"Di dalam mobil, pelaku membentak korban dan meminta untuk menuruti perintahnya. Kalau tidak dituruti, pelaku bakal menembak anak korban," tambahnya.

Di dalam perjalanan, pelaku meminta uang Rp 1 juta. Korban pun mengaku tidak memiliki uang sebesar itu di dalam dompetnya.