Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Saat Ditangkap, Pelaku Mutilasi di Bekasi Bawa Wanita Lain, Baru Kenal 2 Hari Sudah Mau Dinikahi

Pelaku kasus mutilasi di Bekasi saat ditangkap kepergok sedang bersama teman wanitanya yang baru dikenal dua hari lewat MiChat.

Penulis: Alga | Editor: Arie Noer Rachmawati
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Pelaku mutilasi di Bekasi saat ditangkap membawa wanita lain, Kamis (5/1/2023). 

"Padahal enggak ada bau busuk," ucap AR.

Penyidik Polda Metro Jaya menemukan identitas yang diduga perempuan korban mutilasi di Bekasi
Penyidik Polda Metro Jaya menemukan identitas yang diduga perempuan korban mutilasi di Bekasi (TribunJakarta.com)

Warga sekitar pun menduga jika MEL telah merencanakan pembunuhan wanita misterius tersebut.

"Kalau dari kepolisian dua bulan di situ, (jasad korban) disimpan di situ," kata saksi bernama Dian Herdiansyah kepada wartawan pada Jumat (30/12/2022).

Anehnya warga setempat tidak ada yang curiga dan tidak menyium adanya bau busuk dari tempat kejadian perkara (TKP).

"Bahkan tetangganya pun ini enggak nyium apa-apa, karena mungkin si pelaku sudah ahli lah," ucap Dian.

"Sudah dipikirin matang-matang sama dia gimana caranya supaya enggak bau."

"Bungkusnya rapi, ventilasi juga ditutup plastik sama dia."

Sampai saat ini masih diselidiki identitas mayat wanita misterius tersebut oleh pihak kepolisian.

"Sedang dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, keluarga korban sudah dihubungi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Jumat (30/12/2022).

Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto, saat memberi keterangan terkait kondisi bayi yang dibuang di Kali Ciliwung, Kamis (2/6/2022).
Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto, saat memberi keterangan terkait kondisi bayi yang dibuang di Kali Ciliwung, Kamis (2/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Lebih lanjut identifikasi perempuan korban mutilasi yang dilakukan MEL di kontrakan masih berjalan.

Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, identifikasi jenazah korban yang kini berada di ruang Instalasi Forensik menggunakan metode Disaster Victim Identification (DVI).

Yakni metode yang kerap digunakan dalam kasus kecelakaan, bencana alam dengan jumlah korban banyak, dan kondisi jenazah sulit dikenali secara fisik.

"Kita identifikasi seperti proses DVI. Periksa DNA, odontogram (pemeriksaan data medis gigi), antropometrik, dan medik," kata Hariyanto saat dikonfirmasi di Kramat Jati.

Pemeriksaan DNA dan data medis gigi dilakukan karena keduanya memiliki data medis yang mampu menunjukkan identitas seseorang secara ilmiah, sehingga hasilnya akurat.

Prosesnya dengan membandingkan sampel DNA dari jenazah korban lalu dicocokkan dengan sampel DNA anggota keluarga korban melalui serangkaian proses uji laboratorium.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved