Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Tragis Pria di Jember, Pasang Kusen Pintu Malah Tersengat Listrik, Kondisi Alat Serut Jadi Penyebab

Riaman ,tewas dengan cara tragis, karena tersengat listrik ketika bekerja di Desa / Kecamatan Semboro,Jember Jawa Timur,Jumat (6/1/2023)

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
Polsek Semboro Jember
Polisi mengevakuasi jenazah pria tewas tersengat listrik di Desa/Kecamatan Semboro Jember, Jumat (6/1/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Riaman,tewas dengan cara tragis, karena tersengat listrik ketika bekerja di Desa / Kecamatan Semboro,Jember Jawa Timur,Jumat (6/1/2023).

Warga asal Desa Gadingrejo Kecamatan Umbulsari Jember tewas ketika memasang kusen daun pintu rumah Khorul Huda sekira pukul 10.30 WIB. 

Kapolsek Semboro AKP Sholikin Agus Wijaya mengungkapkan, saat itu korban meminta pemilik rumah (Khorul) untuk dibelikan cat.

Sedangkan korban, kata dia, saat itu sedang mengerjakan finishing daun pintu menggunakan alat pasah serut elektrik, dengan cara melingkarkan kabelnya di tangan sebelah kiri untuk memudahkan bergerak.

"Pada 10.30 wib ketika pemilik rumah pulang dari toko usai membeli cat, mendapati sudah tidak bergerak dalam posisi tengkurap," ungkapnya.

Baca juga: Pria Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus Yang Dipasang Sendiri, Bermula dari Terpeleset

Pemilik rumah pun panik dan langsung mematikan saklar listrik. Kemudian, lanjut Sholikin, saksi tersebut langsung meminta bantuan tetangganya, segera menghubungi kepolisian.

"Saat kami cek korban sudah meninggal dunia dengan pergelangan tangan kiri ada bekas luka terbakar yg diduga terkena aliran listrik," katanya

Dari hasil olahraga Tempat Kejadian Perkara (TKP), Sholikin menemukan alat pasah serut elektrik dengan kabelnya dalam kondisi terkelupas.

"Sementara korban kami bawa ke Puskesmas Semboro dinyatakan meninggal dunia oleh petugas puskesmas,"

Sementara keluarga korban, keta Sholikin menerima kejadian tersebut dengan lapang dada. Karena mereka menganggap hal tersebut adalah musibah.

"Keluarga korban menolak dilakukan autopsi, menerima kejadian tersebut sebagai musibah, dan keluarga tidak akan menuntut pihak manapun," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved