Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Tidak Dapat Jatah Pupuk Subsidi, Ratusan Petambak di Lamongan Kepung Gudang Penyangga

Ratusan petambak perwakilan dari 6 kecamatan mendatangi gudang penyangga pupuk di jalan Jaksa Agung Suprapto, Jumat (13/1/2023).

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
Massa perwakilan petambak dari 6 kecamatan saat datang ke gudang penyangga pupuk, hendak paksa beli pupuk bersubsidi, Jumat (13/1/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Ratusan petambak perwakilan dari 6 kecamatan mendatangi gudang penyangga pupuk di jalan Jaksa Agung Suprapto, Jumat (13/1/2023).

Kedatangan massa petambak ini ingin membeli pupuk bersubsidi dengan cara paksa, meski akhirnya tidak terkabul.

Pasalnya, sejak tebar ikan hingga 3  bulan ini belum dipupuk karena tidak ada jatah pupuk bagi petambak.

Padahal, budidaya ikan tambak ini bisa besar atau berkembang tergantung pemupukan. Akibatnya, ikan yang mereka pelihara tidak bisa besar alias kerdil.

Ratusan petambak datang langsung bertahan di pelataran gudang penyangga meski pihak penanggungjawab gudang tidak merespon apa yang dikehendaki para petambak.

"Kami petambak di 6 kecamatan ini tidak bisa memupuk lahan tambak, karena tidak ada pupuk. Distributor yang ada juga tidak menyalurkan pupuk bersubsidi," ungkap perwakilan petambak, Zakaria asal Turi, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Musim Penghujan, Permintaan Benih Ikan Meningkat Tapi Pasokan Minim, Petambak Antre Seminggu

Langkah yang ditempuh dengan mendatangi gudang penyangga pupuk Indonesia, menurut Zakaria karena sudah terdesak tidak bisa mengelola ikan tambak karena pupuk subsidi langkah.

"Jadi kami petambak tidak mendapat jatah pupuk bersubsidi. Terus bagaimana bisa membesarkannya, " ungkap Zakaria.

Senada dengan Zakaria, Ketua Gapoktan Lokrejo Kecamatan Kalitengah, Senipan (56) menambahkan, karena tidak dipupuk, mustahil bisa membesarkan ikan.

"Kalau tidak dipupuk, ya tidak bisa besar, " gerutu Sanipan.

Bahkan meminta keluhan petambak Lamongan ini biasa disampaikan langsung ke Presiden RI, Joko Widodo.

Hingga hampir 3 jam bertahan, para petambak akhirnya ditemui staf pengelola gudang pupuk, Viky Septiana, Kepala Gudang Penyangga, Sugianto dan staf penjualan, Kurniawan.

Baca juga: Lewat Cek Pubertas, Petani Banyuwangi Bisa Pantau Langsung Jatah dan Kuota Pupuk Subsidi

Baca juga: Dua Remaja di Banyuwangi Ditangkap saat Angkut Belasan Pupuk Subsidi secara Ilegal

Ketiga pentolan yang dipercaya pupuk Indonesia tersebut senada, bahwa mereka tidak bisa mengabulkan permintaan petambak yang datang ke gudang penyangga pupuk.

"Meski satu zak kita tidak berani karena pendistribusiannya sudah ada aturannya," kata  Kepala Gudang Penyangga Pupuk di Lamongan, Sugianto.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved